Disdikbud Magelang Sukseskan Festival Permainan Tradisional, Ajak Siswa Mengenal Budaya Lokal
PENAMPILAN. Para siswa SD menampilkan dolanan tradisional saat acara Festival Dolanan.-Heni Agusningtiyas-Magelang Ekspres
BOROBUDUR, MAGELANGEKSPRES.COM – Mengenalkan kembali permainan tradisional kepada siswa sekolah dasar (SD) dikemas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang dalam bentuk Festival Permainan Tradisional.
Acara tersebut dibuka Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Slamet Achmad Husein di Gedung Mandala Wisata TIC Borobudur, Rabu (11/9) kemarin.
Husein mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya Pemerintah Magelang untuk memperkenalkan kembali keanekaragaman permainan tradisional.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Bakal Resmikan TPST Pasuruhan di Kawasan DPSP Borobudur
"Para peserta yang berasal dari siswa Sekolah Dasar (SD) di wilayah Kabupaten Magelang," katanya saat ditemui Kamis (12/9).
Ditambahkan Husein, Permainan tradisional atau permainan rakyat merupakan salah satu objek pemajuan kebudayaan yang sangat perlu dilestarikan dan dikembangkan. Pada era modern saat ini, permainan tradisional sudah jarang dimainkan oleh generasi saat ini.
"Bahkan, tingkat pengetahuan terhadap permainan tradisional sudah sangatlah menurun," ungkap Husein.
Lebih Lanjut Achmad Husein menjelaskan permainan tradisional dianggap tak semenarik permainan modern dan dianggap kuno serta ketinggalan zaman.
BACA JUGA:Pelaku Wisata Magelang Sambut Antusias Tagline Baru Pariwisata ‘Melanglang Magelang’
Namun, justru permainan tradisional banyak mengandung nilai-nilai atau pesan moral yang baik untuk melatih tumbuh kembang anak.
"Hal inilah yang menjadi fokus dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam mengidentifikasi keberadaan permainan tradisional yang masih eksis dan dimainkan oleh anak-anak zaman sekarang, di saat permainan modern yang semakin gencar menghadirkan jenis permainan yang lebih menarik dan banyak variasinya," jelasnya.
Husein berharap permainan tradisional yang memiliki muatan ilmu pengetahuan dan penumbuhan karakter dapat lebih dikenal kembali.
Anak-anak lebih mengenal tentang tembang dolanan seperti cublak-cublak suweng, gundul gundul pacul, serta permainan tradisional seperti congklak, petak umpet, lompat tali, dan sebagainya.
BACA JUGA:Tingkatkan Daya Jual Produk Petani Kedu, DPPKUKM Kota Magelang Gelar Pasar Lelang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres