Tangani Persoalan Sampah Dieng, Pemkab Wonosobo Gandeng Berbagai Pihak

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.ID - Pemkab Wonosobo menggandeng berbagai pihak terkait dalam menangani persoalan sampah yang kian komplek di kawasan wisata Dieng, termasuk BUMN seperti Geo Dipa Energi.

Hal ini, sebagai bagian dari upaya menjaga kelestarian alam dan lingkungan di kawasan strategis dan berstatus Geopark Nasional.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat mengatakan, kawasan Dieng merupakan aset pariwisata dan kebanggaan Wonosobo, maka pengelolaan lingkungan khususnya penanganan sampah harus menjadi perhatian bersama.

BACA JUGA:409 Kg Sampah Diangkut dari Gunung Prau, Ada Kotoran Manusia

“Kami mengajak PT Geo Dipa Energi untuk bersinergi, karena kami yakin kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan pengelolaan lingkungan berkelanjutan," ujarnya saat menyampaikan proposal penanganan sampah kepada PT Geo Dipa Energi, di Ruang Perundingan Rumah Dinas Bupati, belum lama ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Wonosobo, Endang Lisdiyaningsih, menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari komunikasi antara Bupati Wonosobo dengan Direktur Utama PT Geo Dipa Energi.

Bupati menyoroti urgensi penanganan sampah di kawasan Dieng, yang saat ini telah ditetapkan sebagai bagian dari Geopark Nasional.

BACA JUGA:70 Keluarga ASN di Wonosobo akan Praktikkan Pengolahan Sampah Rumah Tangga

"Melalui proposal ini, kami mengajukan dukungan dari Geo Dipa untuk membantu pembangunan infrastruktur pengelolaan sampah dan pemberdayaan masyarakat, baik melalui program CSR maupun pendanaan dari BPDLH (Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup) yang berada di bawah Kementerian Keuangan," terang Endang.

DLH Wonosobo telah melakukan pemetaan kawasan prioritas penanganan sampah, yang difokuskan di wilayah Sikunang sebagai pusat pengelolaan.

Wilayah lain seperti Desa Sendangsari untuk kawasan pendukung wisata Dieng.

BACA JUGA:Sadar Kondisi TPA, Desa Dieng Wonosobo Pilih Kelola Sampah di TPS3R

Sedangkan area perkotaan di TPA Wonorejo serta kecamatan Sapuran, Kertek, dan Wadaslintang juga masuk dalam prioritas, terutama yang berdekatan dengan pusat aktivitas ekonomi dan pariwisata.

"Hari ini kami bersama Bupati memaparkan secara teknis, mulai dari desain bangunan, kebutuhan peralatan, hingga skema operasionalnya. Kami harap proposal ini bisa direalisasikan karena masih banyak titik-titik tersembunyi penghasil sampah yang belum tertangani dengan optimal dan berpotensi merusak lingkungan," imbuhnya.

Sumber: wonosobo ekspres