Kumitra Fasilitasi UMKM Jateng Masuk Retail Modern, Luthfi Perkuat Akses Pasar
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyapa dan memberi dukungan kepada peserta penyandang disabilitas pada acara pemberdayaan UMKM di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Kamis (20/11/2025).-ISTIMEWA-MAGELANG EKSPRES
SEMARANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Program Kemudahan Usaha Mikro Bermitra (Kumitra) dirancang sebagai jembatan agar produk UMKM dapat masuk ke jaringan retail modern, termasuk minimarket yang selama ini sulit mereka tembus.
Hal itu ditegaskan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat peluncuran Kumitra di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Kamis, 20 November 2025.
Ahmad Luthfi menyebut UMKM sebagai pilar ekonomi yang terbukti tangguh pada masa pandemi. Banyak pelaku usaha mikro memiliki produk berkualitas.
BACA JUGA:Liga Desa 2025 Resmi Dimulai, 7.810 Desa Siap Bertanding di Jawa Tengah
Namun, akses ke kanal pemasaran modern memerlukan kurasi, standar kemasan, dan pendampingan yang tidak sedikit. Dengan Kumitra, hambatan tersebut mulai diurai.
"Kebutuhan pelaku usaha mikro agar masuk ke minimarket itu hari ini difasilitasi oleh adanya Kumitra," kata Luthfi.
Hasil dialog Gubernur Ahmad Luthfi dengan pelaku usaha di Tegal memperlihatkan situasi serupa. Produk lokal dinilai potensial, tetapi terkendala perizinan, distribusi, dan pola kerja sama dengan ritel.
BACA JUGA:Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Tegaskan Bus Trans Jateng Tidak Untuk Kepentingan Bisnis
Kumitra hadir untuk menghubungkan usaha mikro dengan perusahaan besar, lembaga pembiayaan, dan pendamping usaha dalam satu ekosistem terintegrasi.
Selain itu, Pemprov Jateng memperkuat strategi pemberdayaan melalui program Kecamatan Berdaya.
Pola ini mewadahi kelompok perempuan berdaya, petani milenial, pelaku ekonomi kreatif, hingga kelompok disabilitas agar mampu mengembangkan usaha berbasis komunitas dan terhubung dengan pasar yang lebih luas.
BACA JUGA:KUAPPAS Jawa Tengah 2026 Disepakati, Fokus Anggaran Dialihkan untuk Swasembada Pangan
Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sumarno menjelaskan, pemasaran masih menjadi tantangan klasik UMKM.
Dorongan pemerintah pusat melalui Kumitra dianggap mempercepat perluasan jejaring usaha.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres