KUAPPAS Jawa Tengah 2026 Disepakati, Fokus Anggaran Dialihkan untuk Swasembada Pangan
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bersama pimpinan DPRD Jateng memperlihatkan dokumen Nota Kesepakatan KUA-PPAS 2026 usai penandatanganan di Gedung Berlian.-ISTIMEWA-MAGELANG EKSPRES
SEMARANG, MAGELANGEKSPRES.ID – KUAPPAS Jawa Tengah 2026 resmi disepakati. Arah anggaran Pemprov Jawa Tengah pun menempatkan swasembada pangan sebagai program prioritas.
Nota Kesepakatan KUA-PPAS APBD 2026 ditandatangani Pemprov Jateng dan DPRD dalam rapat paripurna di Gedung Berlian, Kamis 20 November 2025.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, adanya penurunan dana transfer ke daerah tidak menggeser orientasi pembangunan yang langsung menyentuh masyarakat.
"Program yang bersentuhan dengan masyarakat tetap diutamakan,” katanya.
BACA JUGA:Ahmad Luthfi Serap Aspirasi Jelang Penetapan UMP dan UMSP Jawa Tengah 2026
BACA JUGA:Gubernur Maluku Utara Sherly Puji Pembangunan Jawa Tengah dan Laik Diduplikasi
Hal ini karena fondasi pembangunan Jateng tahun depan sejatinya tetap diarahkan pada ketahanan pangan.
"Fokus tahun depan adalah swasembada pangan,” tutur Luthfi.
Kesepakatan KUAPPAS 2026 menjadi dasar penyusunan Rancangan APBD. Dalam dokumen tersebut, indikator ekonomi Jateng menunjukkan penguatan.
BACA JUGA:Jawa Tengah Raih Rekor MURI, Bentuk 8.563 Posbankum di Seluruh Desa dan Kelurahan
Pertumbuhan ekonomi triwulan III 2025 tercatat 5,37 persen, meningkat dari 4,93 persen pada periode sama tahun sebelumnya.
Pemprov Jateng memproyeksikan pertumbuhan 2026 berada di rentang 5-6 persen dengan inflasi terjaga di angka 1,5-3,5 persen.
Indikator kesejahteraan juga bergerak positif di tahun 2025. Persentase penduduk miskin pada Maret 2025 turun menjadi 9,48 persen dari 9,58 persen pada September 2024.
BACA JUGA:424 Warga Terdampak Longsor di Banjarnegara, Pemprov Jateng Adakan Relokasi Ke Hunian Sementara
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres