Musim Hujan Rawan Bencana Alam, BPBD Wonosobo Ajak Mitigasi Mandiri
ILUSTRASI. Memasuki musim hujan, Pemkab Wonosobo mengingatkan potensi bencana alam yang dapat mengancam keselamatan warga-AGUS SUPRIYADI-WONOSOBO EKSPRES
MAGELANGEKSPRES.ID – Memasuki musim hujan, Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengingatkan potensi bencana alam seperti tanah longsor, banjir bandang, dan angin kencang yang dapat mengancam keselamatan warga.
Seperti yang terjadi pada Minggu (9/3), angin puting beliung menerjang permukiman padat di Desa Pagerejo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun puluhan rumah dan sejumlah fasilitas harus mengalami kerusakan ringan hingga berat.
BACA JUGA:Temanggung Siaga Hadapi Musim Hujan 2025, Kapolres dan Bupati Ajak Warga Waspada Bencana Alam
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo dengan ini mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan mitigasi mandiri di lingkungannya masing-masing.
Masyarakat diminta rutin memeriksa kondisi rumah seperti atap, talang air, serta dinding untuk mengantisipasi kebocoran dan retakan akibat hujan deras dan angin kencang.
Warga juga diingatkan agar mengidentifikasi pohon-pohon yang rapuh di sekitar rumah serta memeriksa saluran air agar tidak tersumbat yang dapat memicu genangan atau banjir.
BACA JUGA:Polres Purworejo Pastikan Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Hadapi Bencana Alam
Tanda-tanda awal tanah longsor pun dapat dilihat melalui munculnya retakan di permukaan tanah atau rembesan air yang harus segera diwaspadai dan dilaporkan ke pihak berwenang.
Selain itu, masyarakat juga disarankan untuk mengecek kondisi instalasi listrik di dalam maupun luar rumah untuk mencegah korsleting khususnya jika hujan lebat terjadi.
Selain itu mitigasi mandiri juga dapat dilakukan dengan mengamankan barang-barang penting seperti dokumen pribadi, perabotan, dan peralatan elektronik sebaiknya dipindahkan ke tempat lebih tinggi.
BACA JUGA:3 Karya Budaya Wonosobo Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Tambahnya setiap keluarga dianjurkan menyiapkan tas siaga berisi P3K, senter, baterai, radio portable, air minum, makanan kering untuk tiga hari, pakaian ganti, peluit, dan masker.
Warga juga dapat membuat atau membersihkan lubang biopori untuk memperlancar penyerapan air hujan ke tanah dan mengurangi potensi banjir.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: wonosobo ekspres