Sepanjang November, Temanggung Dilanda 22 Bencana: Longsor Dominasi, BPBD Perketat Mitigasi

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung mencatat sebanyak 22 kejadian bencana alam hingga akhir November 2025.

“Sampai 20 November kemarin, kami mencatat sudah ada 22 kejadian bencana alam. Semoga ke depan semakin berkurang,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung, Totok Nursetyanto, Kamis (27/11/2025).

Totok menjelaskan, bencana yang terjadi di Temanggung sepanjang November didominasi oleh tanah longsor, termasuk satu kejadian longsor yang dipicu oleh banjir.

BACA JUGA:Longsor Terjadi di Sejumlah Wilayah Temanggung, BPBD Himbau Ciri Tanah Amblas

Selain itu, cuaca ekstrem juga menimbulkan berbagai peristiwa lain seperti kerusakan atap rumah akibat angin kencang serta pohon tumbang.

Peristiwa terbaru terjadi di Jl. Lingkar Ngadirejo, Dusun Carikan, Desa Gondangwinangun, Kecamatan Ngadirejo, di mana sebuah pohon tumbang dan menutup akses jalan warga.

Meski arus lalu lintas sempat terganggu, tidak ada laporan kerusakan maupun korban terdampak.

BACA JUGA:Hujan Deras Picu Talud 15 Meter Longsor di Bulu Temanggung, Dua Rumah Terancam

BPBD terus menggencarkan sosialisasi prakiraan cuaca dan pelatihan mitigasi bencana kepada masyarakat.

Saat ini, sudah terbentuk sekitar 34 Desa Tangguh Bencana, sementara 43 desa lainnya masih dalam proses rintisan.

“Kami targetkan desa-desa yang berada di daerah rawan bencana bisa segera terbentuk menjadi Desa Tangguh Bencana,” jelasnya.

Pelatihan mitigasi bencana dilakukan di berbagai desa rawan dengan melibatkan unsur linmas, tokoh masyarakat, karang taruna, dan PKK.

BACA JUGA:Temanggung Siaga Hadapi Musim Hujan 2025, Kapolres dan Bupati Ajak Warga Waspada Bencana Alam

Selain itu, pelatihan juga digelar di sekolah-sekolah yang berada di wilayah rawan bencana dengan peserta para siswa.

Sumber: temanggung ekspres