Harga Cabai di Temanggung Melonjak Tajam, Petani Akhirnya Tersenyum Lagi

Harga Cabai di Temanggung Melonjak Tajam, Petani Akhirnya Tersenyum Lagi

PETIK. Salah satu petani cabai di kecamatan Tlogo Mulyo sedang memetik cabai di kebunya Rabu kemarin. -SETYO WUWUH-TEMANGGUNG EKSPRES

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID Petani cabai di Kabupaten Temanggung kembali bisa bernapas lega setelah harga cabai di tingkat petani merangkak naik dalam sepekan terakhir.

Widodo Slamet (45), petani cabai di Kecamatan Tlogomulyo, menuturkan bahwa harga cabai kini tembus Rp60.000 per kilogram, jauh meningkat dari sebelumnya yang hanya berada di kisaran belasan ribu rupiah.

Menurutnya, kenaikan harga cabai—khususnya cabai sret merah (setan merah)—terjadi secara bertahap.

BACA JUGA:Bupati Temanggung Tantang Petani Cabai Panen 2 Kg per Batang, Hadiahnya Rp50 Juta

Dari harga Rp18.000 per kilogram, naik menjadi Rp25.000, kemudian Rp35.000 dalam waktu satu pekan.

Lonjakan terbesar terjadi tiga hari terakhir, dari Rp35.000 menjadi Rp48.000, hingga akhirnya mencapai Rp60.000 per kilogram.

“Harga ini untuk cabai setan jenis RM,” jelasnya, Rabu 3 Desember 2025.

BACA JUGA:Pemkab Temanggung Tutup PT MMP Usai Demo Warga Pendowo: Pabrik Dinilai Belum Kantongi Izin Lengkap

Sobirin (38), petani cabai lainnya di Kecamatan Temanggung, menambahkan bahwa harga jual cabai berbeda-beda tergantung varietas.

Untuk varietas ori, harganya lebih tinggi dibanding varietas lain.

Saat ini, harga cabai sret varietas ori mencapai Rp65.000 per kilogram.

Varietas ini dinilai memiliki kualitas lebih baik, lebih tahan lama, dan memiliki kulit yang lebih tebal.

BACA JUGA:Siswa SMK Mipha Parakan Galang Dana dan Gelar Salat Gaib untuk Korban Bencana di Sumatera

“Soal tingkat pedas mungkin hampir sama, tapi varietas ori memang lebih awet. Hanya saja perawatannya lebih sulit,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: temanggung ekspres

Berita Terkait