8.475 Anak di Temanggung Tidak Bersekolah, Pemkab Genjot PKBM dan Beasiswa untuk Tekan Angka Putus Sekolah
SERIUS. Peserta serius mengikuti sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Anak Tidak Sekolah di Kabupaten Temanggung, Kamis (27/11).-SETYO WUWUH-TEMANGGUNG EKSPRES
TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID – Hingga akhir 2025, tercatat sebanyak 8.475 Anak Tidak Sekolah di Kabupaten Temanggung, angka yang dinilai sangat mengkhawatirkan sehingga Pemerintah Kabupaten Temanggung harus bekerja keras mencari solusi terbaik.
“Jumlahnya sangat banyak, ini sangat memprihatinkan,” kata Wakil Bupati Temanggung, Nadia Muna, saat menghadiri sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Anak Tidak Sekolah di Temanggung, Kamis (27/11).
Nadia merinci, dari total tersebut terdapat 1.417 anak yang belum pernah bersekolah (BPB), 2.791 anak putus sekolah (drop out), serta 4.267 anak yang lulus namun tidak melanjutkan pendidikan.
BACA JUGA:Kisah Isna Muyasaroh, Anak Serabutan dari Temanggung yang Raih Beasiswa Sarjana, Seperti Jawaban Doa
Untuk mengatasi persoalan ini, Pemkab Temanggung menempuh berbagai upaya, salah satunya melalui penguatan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Program ini menyediakan pendidikan nonformal yang fleksibel, seperti kesetaraan Paket A, B, dan C, yang memungkinkan peserta didik memperoleh ijazah setara pendidikan formal.
“Ini menjadi solusi karena anak-anak yang tidak sekolah tetap bisa menuntut ilmu sesuai jenjang pendidikan formal,” ujarnya.
BACA JUGA:100 Mahasiswa Temanggung Raih Beasiswa Sarjana Rp3 Juta per Semester
Ia menambahkan, PKBM mampu menjangkau anak-anak putus sekolah akibat kendala biaya, waktu, maupun hambatan lainnya, dengan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.
Selain pendidikan kesetaraan, PKBM juga menyediakan kursus keterampilan yang dapat membuka peluang kerja lebih baik.
“PKBM sekarang jauh lebih baik dan siap. Saya yakin penyelenggaraan pendidikan akan berjalan lancar sehingga ke depan PKBM mampu melahirkan lulusan yang berkualitas dan terampil di bidang masing-masing,” katanya.
BACA JUGA:IWAPI Temanggung Gelar Pelatihan Literasi Keuangan, UMKM Didorong Lebih Tertib Kelola Cash Flow
Di sisi lain, Pemkab Temanggung telah menyiapkan program beasiswa khusus bagi anak-anak yang terkendala pembiayaan pribadi dalam proses belajar.
Bantuan tersebut bukan untuk menutup biaya sekolah, melainkan menunjang kebutuhan individu yang kerap menjadi hambatan, seperti alat belajar, transportasi, hingga kebutuhan pribadi lainnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: temanggung ekspres