Hujan Deras Picu Talud 15 Meter Longsor di Bulu Temanggung, Dua Rumah Terancam

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID — Hujan deras yang mengguyur Dusun Desa Wonotirto, Kecamatan Bulu, pada Jumat (7/11/2025) siang, menyebabkan talud sepanjang 15 meter di desa setempat longsor.

Meski tidak ada korban jiwa, dua rumah di bawah lokasi kejadian dilaporkan terancam.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Totok Nursetyanto, menjelaskan bahwa talud dengan tinggi sekitar 8 meter di samping rumah milik Ari (56) warga setempat, tidak mampu menahan derasnya aliran air hujan.

BACA JUGA:Longsor Terjang Desa Adipuro Kaliangkrik, Tiga Rumah Rusak dan Dua Warga Luka Ringan

BACA JUGA:Hujan Tak Surutkan Semangat, Ribuan Pedagang Rayakan 100 Tahun Pasar Legi Parakan

BACA JUGA:Pemkab Temanggung Bangun 8 Titik Irigasi Rp14 Miliar, Dongkrak Produktivitas Pertanian dan Ketahanan Pangan

“Secara konstruksi, talud tersebut sebenarnya cukup kuat. Bahan bakunya dari semen, batu, dan pasir, serta dikerjakan dengan baik. Namun, karena curah hujan sangat tinggi, bangunan itu akhirnya tidak mampu menahan tekanan air dan longsor,” ujar Totok, Jumat (7/11).

Dari keterangan warga, sebelum kejadian, hujan deras berlangsung cukup lama sehingga drainase di atas talud tak sanggup menampung debit air yang meningkat tajam.

Akibatnya, air meluap dan menekan dinding talud hingga akhirnya runtuh.

BACA JUGA:Longsor di Wonosobo, Jalur Alternatif Dieng via Watumalang Lumpuh

BACA JUGA:Harga Bawang Meroket di Temanggung, Petani Baru Mulai Tanam Setelah Panen Tembakau

BACA JUGA:62 Sertifikat Tanah di Wates Wonoboyo Akhirnya Tuntas, Bupati Temanggung Serahkan Langsung ke Warga

“Drainase sebenarnya sudah ada, tetapi hujan siang itu sangat deras sekali. Air meluber sampai ke talud,” jelasnya.

Beruntung, rumah di bawah lokasi longsor masih belum dihuni sehingga tidak menimbulkan korban maupun trauma bagi warga.

Sumber: temanggung ekspres