Harga Bawang Meroket di Temanggung, Petani Baru Mulai Tanam Setelah Panen Tembakau

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID – Harga bawang merah dan putih di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Temanggung mengalami kenaikan signifikan.

Kenaikan ini diperkirakan terjadi karena para petani di lereng Gunung Sindoro, Sumbing, dan Prau baru mulai melakukan penanaman bawang setelah selesai panen tembakau.

Pantauan di Pasar Kliwon Rejo Amertani, harga bawang merah kini mencapai Rp38.000–Rp40.000 per kilogram.

BACA JUGA:Gerakan Pangan Murah di Temanggung, Harga Beras Stabil dan Daya Beli Warga Terjaga

Angka ini naik dari dua pekan sebelumnya yang masih berkisar Rp30.000–Rp32.000 per kilogram.

Sementara itu, harga bawang putih jenis honan turun tipis dari Rp29.000 menjadi Rp28.500 per kilogram, sedangkan jenis kating justru naik dari Rp37.000 menjadi Rp40.000 per kilogram.

“Harganya sebulan terakhir ini terus naik. Barangnya juga masih jarang,” ujar Rohani, salah satu pedagang di Pasar Kliwon, Kamis (10/10).

BACA JUGA:Harga Kopi Robusta Anjlok Saat Panen Raya di Temanggung, Petani Pilih Simpan daripada Jual Murah

Menurutnya, saat ini para pedagang terpaksa membeli bawang merah dan putih dari luar daerah karena petani lokal belum mulai panen raya.

“Petani di Temanggung baru saja mulai tanam bawang setelah panen tembakau. Biasanya dari Agustus sampai Oktober itu masih fokus panen tembakau,” jelasnya.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (Dinkopdag) Kabupaten Temanggung, Pontjo Marbagyo, membenarkan adanya pergerakan harga komoditas di pasar.

BACA JUGA:DPRD Desak Pemkab Temanggung Revitalisasi Pasar Tradisional agar Tetap Hidup di Era Digital

Ia menyebut, harga cabai merah keriting naik dari Rp43.500 menjadi Rp45.000 per kilogram, cabai merah besar dari Rp50.000 menjadi Rp51.750, dan cabai rawit hijau dari Rp36.000 menjadi Rp37.000 per kilogram.

“Untuk cabai rawit merah masih stabil di harga Rp26.500 per kilogram,” ujarnya.

Sumber: temanggung ekspres