WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM- Komunitas Pedagang Kecil (Kompak ) gelar Harlah NU dan tasyakuran satu tahun Pasar Wisata Minggu Pagi, kemarin. Apel diikuti 300 peserta, dalam kesempatan itu panitia juga menyiapkan 34 tumpeng. Acara digelar di Halaman Kantor DPRD Wonosobo, dengan inspektur upacara Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat. Hadir Ketua PCNU KH Arifin Shiddiq, Kapolres dan Dandim 0707, serta Moh Fakih Husni dari Kemenag Wonosobo. Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengemukakan pedagang kecil merupakan pejuang tangguh, di tengah kondisi Covid-19 para mampu bertahan. Tidak gulung tikar. Daya tahan ini karena kesabaran, berkat keteguhan dan kekompakan. “Pedagang kecil ini merupakan pejuang ekonomi yang tangguh, meski dalam badai pandemi masih mampu bertahan,” katanya. Pihaknya berharap komunitas pedagang akan mampu mengikuti perkembangan jaman yang semakin cepat. Mereka harus tetap menjaga persatuan dan kekompakan agar mampu mengatasi masalah secara bersama. Sedangkan, Ketua PCNU KH Arifin Shiddiq mengemukakan komunitas pedagang kecil untuk terus membangun kekompakan dan kebersamaan sebagaimana dicontohkan para ulama pendiri NU. "Hadratus-Syaikh KH Hasyim Asy'ari sebelum mendirikan NU pada 31 Januari 1926 justru terlebih dahulu merintis Nahdlatut Tujjar yaitu kebangkitan para pedagang pada tahun 1918. Jadi, para ulama kita dari dulu sudah memberikan keteladanan tentang kebersamaan untuk membangun kemandirian ekonomi," katanya. Sementara itu, Ketua Kompak Sa'ad Priyono mengemukakan bahwa setelah tiga tahun para pedagang absen, tidak bisa berjualan lagi di seputaran Alun-alun, mereka sudah mulai beraktivitas kembali sejak 3 Januari 2021. Selama satu tahun ini, katanya, suka duka dirasakan para pedagang, apalagi di tengah situasi pandemi. "Acara ini sekaligus juga tasyakuran kami yang sudah satu tahun ini bisa berjualan kembali. Ini tak lepas dari dukungan banyak pihak, terutama komitmen Pemkab untuk memberdayakan para pedagang kecil khususnya," ucapnya. Pasar Wisata Minggu Pagi menjadi aktivitas inti para PKL. Sehari-hari para pedagang itu berjualan keliling. Dulu, setiap Minggu pagi mereka berjualan di seputaran Alun-alun. Tak kurang dari 1000 PKL yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Mingguan Alun-alun Wonosobo (PPMAW). Karena alasan revitalisasi Alun-alun, sejak awal 2018 mereka tak lagi bisa berjualan di sana. Namun sejak 3 Januari 2021 mereka bisa berjualan kembali. Meskipun tidak mengelilingi Alun-alun seperti dulu, aktivitas mereka saat ini tak jauh juga dari sana. Ada 300 pedagang yang mampu bertahan, kemudian membentuk Pasar Wisata Minggu Pagi. Mereka memusatkan aktivitasnya di Jalan Tirta Aji dan Jl Soekarno Hatta, tepat di depan Kantor DPRD Kabupaten Wonosobo. Tumpengan sebagai ungkapan rasa syukur dihadiri juga para perwakilan pedagang se-Kabupaten Wonosobo. Mereka dari berbagai paguyuban yang tergabung dalam Komunitas Pedagang Kecil atau Kompak. Potong tumpeng dilakukan oleh Pembina Kompak Idham Cholid, diberikan kepada Bupati dan Ketua PCNU Kabupaten Wonosobo.(gus)
300 Pedagang Kecil di Wonosobo Gelar Apel Kekompakan Harlah NU
Senin 31-01-2022,06:01 WIB
Editor : ME
Kategori :