Apes! Jatuh dari Pohon Nangka, Seorang Pemburu Hewan Liar di Wonosobo  Ditemukan Meninggal

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM - Warga Desa Dusun Gondang, Desa Candimulyo Kecamatan Kertek ditemukan tewas kemarin. Korban diduga jatuh dari pohon nangka saat berburu hewan liar. Jasad korban ditemukan oleh warga Dusun Pagerotan yang sedang mencari rumput. “Korban diduga jatuh dari pohon nangka saat berburu, di tempat lokasi kejadian ditemukan adanya ranting pohon nangka yang patah serta senapan angin,” ungkap Kapolsek Kertek, AKP Eddy  Vico Bey, kemarin. Dijelaskan bahwa kronologis peritiwa itu terjadi pada pukul 06.15 WIB. Seorang warga RT 7 RW 2 Pagerotan bernama Supoyo  yang sedang mencari rumput di ladang  menemukan korban, tergeletak di bawah pohon. “Sesaat setelah memastikan korban tak lagi bernyawa, Supoyo langsung berlari melaporkan kepada Perangkat Desa Pagerejo, yang langsung meneruskan kepada Polsek Kertek dan Pemerintah Desa Candimulyo. Proses evakuasi dilakukan petugas BPBD Kabupaten Wonosobo dengan melibatkan unsur kepolisian dari Polsek setempat,” katanya. Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD, Bambang Triyono dalam keterangan via telpon membenarkan perihal kejadian musibah tersebut. Ia juga mengungkap pihaknya menerima laporan dari warga masyarakat beberapa saat setelah penemuan jasad korban dan langsung melucur ke tempat kejadian perkara. \"Assessment sudah kami lakukan dan petugas BPBD bersama unsur relawan SAR tanggap bencana langsung terjun dalam upaya evakuasi korban, serta membawa ke fasilitas medis terdekat,\" bebernya. Dalam beberapa waktu terakhir, Bambang mengakui sejumlah kejadian musibah yang menimbulkan korban jiwa juga melibatkan petugas BPBD, diantaranya evakuasi korban kecelakaan di wilayah Selomerto dan pencarian orang hilang yang akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di wilayah Kaliwiro. \"Dalam kondisi cuaca masih kurang bersahabat seperti akhir-akhir ini kami imbau agar warga masyarakat lebih berhati-hati saat beraktifitas di luar rumah, terlebih apabila lokasi aktifitas berada di kawasan rawan bencana demi meminimalisir timbulnya kerugian, baik materi maupun jiwa,\" pungkasnya.(gus)