Batu Besar Sumbat Aliran Kali, Lima Rumah Terancam Banjir

Rabu 20-02-2019,03:26 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM, PURWOREJO - Sebuah batu besar menutup aliran kali di Dusun Jeruk Purut Desa Kaliharjo Kecamatan Kaligesing Purworejo. Batu tersebut menyumbat saluran air tepat dibawah jembatan jalan yang penghubung desa. Akibatnya, jika hujan deras banjir mengancam lima rumah yang berada tidak jauh dari jembatan. Pantauan Purworejo Ekspres, jembatan dengan panjang kurang dari 3 meter dengan lebar 1,5 meter itu, bagian bawahnya tidak bisa dilalui manusia. Air dengan debit kecil masih bisa mengalir disela-sela batuan besar berukuran lebih dari 2 meter. Sangat beralasan jika warga kesulitan untuk memindahkan batu tersebut. Bagian bawah saluran lebih kecil dibandingkan batu. Dan saat ini, batu tersebut terus mendesak sisi utara jembatan dan mulai retak. Warga Dusun Jeruk Purut, Wagiran mengungkapkan jika batu tersebut merupakan kiriman dari bagian atas saluran. Terbawa hingga jembatan karena ada banjir besar yang terjadi beberapa tahun silam. Batu tersebut terhenti di tempat tersebut karena tidak bisa melewati lubang yang ada. \"Dari beberapa musim penghujan ini, batu itu tampaknya terus mendesak sisi utara. Kalau yang selatan relatif aman, karena dulu sempat dipasang pondasi,\" kata Wagiran, kemarin. Dia mengkhawatirkan jika terjadi hujan besar dan memicu banjir, air akan meluap ke atas jalan. Dan dibagian bawah ada lima rumah yang paling rawan terdampak. Kepala Dusun Jeruk Purut Sarono mengungkapkan jika warga tidak bisa melakukan penanganan terhadap batu tersebut. Sudah beberapa kali dilakukan percobaan untuk memecah batu tersebut namun gagal. \"Dari berusaha memecah batu sampai membakar bagian bawahnya, tapi tidak membawa hasil,\" kata Sarono. Frustasi dengan langkah yang diambil tidak bisa dilakukan, pihaknya akhirnya melayangkan surat ke Bupati Purworejo yang ditembuskan ke BPBD Purworejo. Namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut. \"Dari informasi yang pernah kami peroleh, batu itu harus diledakkan. Tapi volumenya tidak terlalu besar karena bisa mengancam jembatan,\" tambah Sarono. Diungkapkannya, jika jembatan itu cukup vital untuk menghubungkan warga Desa Hulosobo dan Kaliharjo. Sebagai jalur alternatif jalan kabupaten yang menghubungkan Kaliharjo-Somongari, keberadaanya kerap membantu jika terjadi longsor di jalur utama. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Purworejo Iman Tjiptadi mengungkapkan jika BPBD memang mendapatkan surat terkait pengaduan batu di jembatan tersebut. Hanya saja penanganannya di di ranah BPBD melainkan di BPBD atau PSDA. \"Sampai saat ini belum ada arahan selanjutnya,\" kata Iman. Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Purworejo Suranto mengatakan jika permasalahan sumbatan batu di wilayah tersebut, pihaknya pernah diajak membicarakan. Surat dari warga tidak langsung ke DPU PR namun ke BPBD Purworejo. \"Pernah kami rapatkan kalau mungkin diledakkan. Tapi membahayakan jembatan,\" kata Suranto. (luk)

Tags :
Kategori :

Terkait