Bupati dan Wakil Bupati Purworejo Berbagi Peran Tangani Covid-19

Rabu 06-05-2020,03:11 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO – Mengatasi persoalan pandemi covid-19 bukan hanya persoalan kesehatan semata. Namun permasalahan turunannya juga sangatlah kompleks. Mulai dari perkara sosial, ekonomi, hingga persoalan lain yang banyak muncul secara spontan di tengah masyarakat. Di Purworejo, bupati dan wakil bupati berbagi peran dalam menangani Covid-19. Bupati Agus Bastian lebih fokus pada penanganan atau kebijakan, sementara Wakil Bupati Yuli Hastuti melakukan pendekatan kepada masyarakat. Menurut Wakil Bupati Yuli Hastuti, dengan pembagian kerja itu, percepatanan penanganan di Purworejo bisa berjalan dengan baik. \"Saya lebih fokus turun ke wilayah baik itu desa atau kelurahan yang ada di Purworejo. Sementara Pak Bupati fokus pada pemerintahannya,\" kata Yuli, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (5/5). Baca Juga Perahu Diterjang Ombak, Satu Nelayan Asal Purworejo Tewas Diungkapkan turun ke lapangan atau desa/kelurahan juga sangat efektif. Karena dirinya bisa merekam secara langsung berbagai dinamika yang ada di masyarakat. \"Di tingkat desa atau kelurahan kan memiliki kebijakan sendiri yang didasarkan pada kebijakan yang ada di atasnya. Ini menarik karena pastinya ada kekurangan atau kelebihannya di tiap desa,\" imbuh Yuli. Lebih jauh dijelaskan jika di tingkat bawah juga kerap dimanfaatkannya untuk merekam berbagai kebutuhan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Selain itu juga bisa digunakan untuk melihat sejauh mana langkah sosialisasi yang benar bagi masyarakat. \"Masyarakat itu kan bermacam-macam. Ada yang patuh sekali, ada yang biasa saja sampai ada yang tidak mau tahu. Ini perlu dilakukan pendekatan,\" katanya. Menurutnya, arus informasi yang benar dan pemahaman yang baik dari desa bisa menjadi penguatan untuk pencegahan Korona di Purwrorejo. Apalagi saat ini, grafik pasien positif juga terus bergerak sehingga diperlukan ketaatan dari masyarakat. \"Setiap kali turun,katakan ke posko saya selalu berpesan kepada kepala kelurahan atau desa dan jajarannya untuk terus memberikan pengertian kepada masyarakat,\" tambahnya. Yuli juga menyampaikan salah satu kunci untuk mampu memberantas persebaran itu adalah dengan kepatuhan bersama. Himbauan untuk tetap breada di rumah itu bukan slogan kosong saja, namun untuk memutus mata rantai persebarannya. \"Jadi kalau saya masih kerap melihat kerumuman itu membuat saya sedih,\" jelas Yuli. (luk)

Tags :
Kategori :

Terkait