WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM - Pemkab Wonosobo menerima penghargaan prestisius skala Nasional, sebagai Kabupaten Kreatif pada ajang puncak penetapan Kabupaten/Kota (Kata) Kreatif tahun 2021 yang digelar d Samarinda Kalimantan Timur, Selasa (30/11).
Terkait hal itu, para pelaku ekonomi kreatif diminta untuk bergandeng tangan dan berkolaborasi untuk mewujudkan Wonosobo Maer, sekaligus mendorong terwujudnya gerakan 3G yaitu Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama) dan Gas Pol (Garap Potensi Lokal).
Anugerah Kata Kreatif diberikan langsung oleh oleh Menparekraf RI Sandiaga Uno kepada Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar didampingi Kepala Disparbud Wonosobo, Agus Wibowo. “Kami bersyukur dan bangga upaya dan kerja keras dariberbagai pihak di wonosobo dalam membangunekonomi kreatif, khususnya pada subsektor kuliner Carica dan Mie Ongklok, sehinggamendapat apresiasi dari Pemerintah pusat,” ungkap Wabup usai menerima penghargaan.
Menurutnya, penghargaan ini harus menjadi pemicu dan pemacu untuk berbuat lebih giat lagi membangun Wonosobo khususnya pembangunan sektor perekonomian dari berbagai sektor, apalagi di saat masih dalam situasi pandemi Covid 19 .“Anugerah penghargaan ini hanyadiberikan kepada 11 Kabupaten/Kota kreatiF se-Indonesia dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, diharapkan jadi pemacu untuk lebih giat lagi,”katanya.
Maka kreatifitas dan inovasi-inovasi baru harus terus menerus digalibersama menuju Wonosobo yang berdaya saing, maju dan sejahtera, Dinas Pariwisata, Budaya dan Ekraf Kabupaten Wonosobo melalui momentum ini harusmampu mendorong agar perekonomian masyarakat terus menggeliat dan bergairah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Agus Wibowo mengemukakan bahwa kunci utama keberhasilan pada ajang Kata Kreatif ada pada kolaborasi antar elemen ekrafyang terdiri dari 5 unsur ABCGM.“Upaya kolaboratif antara elemen ABCGM, atau Academic Business Community Government and Media ini menjadi kuncipokok pencapaian dan keberlanjutan pengembangan ekonomi kreatif di Wonosobo,”tuturnya.
Menurutnya, rantai proses ekonomikreatif yang meliputi proses kreasi, produksi, distribusi, konsumsi dankonservasi, diakuinya sangat membutuhkan upaya kolaborasi antar stakeholders. Setelah diterimanya anugerah KataKreatif, Agus menyebut pihaknya akan berupaya menggandeng para pelaku ekonomi kreatif untuk bergandeng tangan dan berkolaborasi untuk mewujudkan Wonosobo Maer, sekaligus menyambut ajakan Kementerian Parekraf RI yang ingin mendorong terwujudnya gerakan 3G.
“ Gerakan 3G, atau Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama) dan Gas Pol (Garap Potensi Lokal), yang merupakan implementasi dari program pengembangan Kata Kreatif untuk menggali,memanfaatkan, menumbuh kembangkan, mengelola, dan mengkonservasi kreativitas serta memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, seni, dan budaya untukmengembangkan potensi lokal,” terangnya.
Pada ajang Kata Kreatif tahun 2021, Agus menyebut Kementerian Parekraf RI menetapkan 11 kabupaten/kota kreatif se Indonesia. Kabupaten Wonosobo ditetapkan sebagai Kata Kreatif 2021 pada sub sektor kuliner. “Dua kuliner unggulan Wonosobo, yaitu Carica dan Mie Ongklok merupakan ikon wisata kuliner Wonosobo dan dengan diterimanya penghargaan ini, kami berharap akan menarik sub sektor-sub sektorekraf lainnya untuk berkembang,” tandasnya.
Proses penetapan sebagai Kata Kreatif 2021, dijelaskan mantan Direktur PT Tambi itu, diawali dengan keikutsertaan Kabupaten Wonosobo mengikuti Uji Petik PMK3I (Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif) pada tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Badan EkonomiKreatif (Bekraf).
“Hasil PMK3I tahun 2018 menghasilkan 3 subsektor ekonomi kreatif unggulan yaitu kuliner, seni pertunjukan dan fotografi, dan setelah dilakukanverifikasi lapangan maka tim uji petik PMK3I merekomendasikan sub sektorkuliner sebagai pengungkit bagi pertumbuhan ekonomi kreatif di Kabupaten Wonosobo,” pungkasnya. (gus)