Catat! Kebun Raya Gunung Tidar Tetap Buka Selama Libur Nataru

Selasa 14-12-2021,08:27 WIB
Editor : ME

KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang tetap membuka wisata religi Kebun Raya Gunung Tidar pada masa libur Natal dan tahun baru 2022. Hal ini setelah PPKM level 3 serentak resmi dicabut Kementerian Dalam Negeri. ”Tetap dibuka dengan protokol kesehatan lebih ketat,” kata Kepala DLH Kota Magelang, Otros Trianto, kemarin. Semenjak PPKM level 1 diberlakukan di Kota Magelang, geliat wisatawan mendatangi wisata religi Gunung Tidar terus bertambah. Mereka bukan saja wisata peziarah, namun ada juga yang menikmati keindahan alam, maupun berolahraga. Otros menambahkan, jumlah wisatawan di gunung yang disebut sebagai \\\'Pakuning Tanah Jawa\\\' ini terus meningkat seiring level PPKM di Kota Magelang masuk di level terendah sejak November lalu. ”Dari data pengunjung kalau akhir pekan bisa sampai 2.000 pengunjung. Itu sudah protokol kesehatan walaupun jumlahnya ribuan karena luas Gunung Tidar sendiri mencapai 70 hektar,” ujarnya. Untuk mempersiapkan libur Nataru, ia meminta UPT Pengelola Wisata Kebun Raya Gunung Tidar, agar lebih menajamkan sosialisasi dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Wisatawan harus memakai masker dan sebelum masuk mereka harus mencuci tangan di tempat yang disediakan. ”Mereka juga wajib menjaga jarak dengan wisatawan lain minimal 1,5 meter. Terlebih lagi Gunung Tidar sudah mengantongi sertifikat Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) atau CHSE dari Kementerian Pariwisata pada Oktober lalu, sehingga lebih aman,” jelanya. Saat ini, Pemkot Magelang sedang mengembangkan Gunung Tidar sebagai destinasi wisata budaya, alam, dan kesehatan. Selama ini, Gunung Tidar dikenal sebagai tujuan wisata religi, berziarah ke makam Syeh Subakir, Kyai Sepanjang, dan Kyai Semar atau Ismoyo Jati. Wisatawan yang datang dari berbagai daerah melakukan ziarah dan berdoa di makam para tokoh agama Islam tersebut. Adapun konsep wisata alam dikembangkan dari potensi lingkungan yang berupa hutan pinus, salak, dan aneka ragam hayati lainnya. Kini Gunung Tidar juga sukses mengembangkan konsep wisata alam dengan adanya gardu pandang bernama Taman Elang Jawa di puncak Gunung Tidar. ”Wisatawan bisa menikmati pemandangan alam Kota Magelang dari tempat ketinggian,” jelasnya. Hingga saat ini, Pemkot Magelang belum memasang tiket khusus bagi pengunjung Kebun Raya Gunung Tidar. Pengunjung hanya cukup membayar sebesar Rp3.000 per orang, untuk dapat memasuki area bukit tersebut. (wid)

Tags :
Kategori :

Terkait