Inovasi Pembelajaran STEM Mendukung Kurikulum Merdeka Belajar

Kamis 14-04-2022,03:10 WIB
Editor : ME

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM-Sains dan teknologi berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan serta turut memberi sumbangsih dalam menciptakan peradaban dunia. Saat ini pegiat pendidikan di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia, bersemangat mengenalkan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) dalam pembelajaran. Laila Wulandari SPd MPd, salah satunya, seorang pendidik di Kota Magelang dengan getol mengembangkan STEM kepada anak didiknya. Perempuan yang menjabat sebagai Kepala SMPN 7 Kota Magelang tersebut telah berhasil mendapatkan Peringkat 1, Predikat Amat Baik dalam PIKIMAT P4TK Matematika tahun 2018 , The 1st Best Participant of Workshop on STEM Teaching and Learning Model SEAMEO QITEP in Math tahu 2018 serta Participant in The Course \"Enhancing Primary/Secondary Mathemathics Learning in The STEM Environment SEAMEO RECSAM Malaysia. Dalam program Guru Ke Luar Negeri tahun 2019 dan Finalis Nasional INOBEL Guru SMP tahun 2019. Dijelaskan Laila, STEM menjadi suatu pendekatan dalam mengatasi permasalahan di dunia dengan menuntun pola pikir siswa layaknya insinyur dan ilmuwan. Siswa dituntun menjadi pemecah masalah, penemu, inovator, membangun kemandirian, berpikir logis, melek teknologi, dan mampu menghubungkan pendidikan STEM dengan dunia kerjanya. Pendidikan STEM menerapkan pembelajaran berbasis pemecahan masalah yang sengaja menempatkan penyelidikan ilmiah dan penerapan matematika dalam konteks merancang teknologi sebagai bentuk pemecahan masalah. Secara garis besar, pembelajaran STEM adalah pembelajaran yang menggabungkan beberapa disiplin ilmu ke dalam paradigma pembelajaran kohesif berdasarkan dunia nyata. Literasi STEM mengacu pada memperoleh ilmu pengetahuan, teknologi, teknik dan pengetahuan matematika dan menggunakannya untuk mengidentifikasi masalah, mendapatkan pengetahuan baru. Memahami karakteristik disiplin STEM sebagai bentuk upaya manusia, termasuk penyelidikan, desain, dan proses analisis. Memahami bagaimana disiplin STEM menunjukkan keadaan intelektual dan budaya dunia, serta terlibat dalam isu-isu tentang STEM dengan menggunakan ide-ide yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, teknik, dan matematika sebagai gagasan. Pembelajaran STEM dapat mendukung Kurikulum Merdeka Belajar telah mengantisipasi perkembangan kehidupan dan ilmu pengetahuan menyongsong abad 21. Ditandai adanya percepatan implementasi transformasi digital dalam inovasi pembelajaran yang dapat menghasilkan insan Indonesia berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif (4C - critical thinking, creativity, collaboration, communication). Pentingnya aspek 4C membuat kajian tentang inovasi pembelajaran menjadi topik penting insan pendidik untuk mengelola pembelajaran yang dapat menyentuh kemampuan 4C yang diperlukan pada abad 21. \"Kurikulum Merdeka membuat terobosan pendidikan yang menitikberatkan sejak dini pada esensi dari belajar masing-masing peserta didik memiliki bakat dan minatnya yang berbeda. Kerangka Kurikulum Merdeka dikembangkan lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial, pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. Karakteristik utama kurikulum merdeka untuk mendukung pemulihan pembelajaran melalui pembelajaran berbasis proyek untuk pengembangan soft skills dan karakter. Kurikulum ini membuka kesempatan inovasi dan kreasi pembelajaran bagi dunia pendidikan yang berorientasi untuk pengembangan karakter serta budaya Indonesia,\"jelasnya. Laila ingin mewujudkan Inovasi belajar(Inobel) Stem Class to Smart City merupakan pengembangan inovasi pembelajaran melalui pengelolaan kelas yang terintegrasi melalui Project Based Learning dengan pendekatan STEM/STEAM (Sains, Technology, Enggineering, Art, Mathematics). \"Inovasi pembelajaran ini selaras dengan Bidang Pendidikan yang akan dicapai pemerintah Kota Magelang dalam visi Kota Magelang Maju yaitu reformasi birokrasi berbasis teknologi informasi dan sistem layanan terintegrasi. Sebagai komitmen Kota Magelang mewujudkan Magelang Smart City untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui smart people. Sehingga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan turut andil meningkatkan pelayanan publik melalui inovasi pembelajaran dalam pengelolaan kelas STEM untuk percepatan implementasi transformasi digital,\"tuturnya Bahkan di sekolah yang dipimpinnya dibuka kelas STEM. Kelas ini diharapkan yang memfasilitasi peserta didik dengan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) merupakan kurikulum pendidikan yang sangat berfokus pada mata pelajaran Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika. Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang masih dianggap momok oleh para siswa. Padahal Matematika memiliki peran sebagai salah satu ilmu pengetahuan yang membangun dan meningkatkan kemampuan berpikir kreatif bagi kehidupan di masa datang. \"Inobel Stem class to smart city menjadikan pembelajaran matematika dengan suasana yang berbeda, menantang, dan menyenangkan. Harapannya dengan suasana pembelajaran seperti itu dapat menggugah semangat belajar dan kesukaan terhadap pelajaran matematika,\" harapnya. Laila menambahkan Inobel Stem Class to Smart City adalah inovasi pembelajaran yang dapat mendorong jiwa empati dan kepedulian siswa terhadap lingkungan sekitar. Lebih lanjut pengetahuan yang diperoleh siswa dalam proses pembelajaran dapat diaplikasikan untuk memecahkan masalah pada dunia nyata. Sehingga siswa tidak hanya sekedar belajar namun juga langsung menerapkan ilmu dari yang dipelajari. Kegiatan pembelajaran di desain untuk saling kerja sama dalam tim sehingga dapat membentuk karakter, kemampuan, dan keterampilan abad 21. STEM Class to Smart City adalah tantangan institusi pendidikan menyongsong abad 21 yang berpengaruh pada perubahan transformatif strategi pembelajaran menuju era digital. Pembelajaran utamanya untuk membekali siswa agar memiliki keterampilan 4C dan kemampuan kreativitas matematis menyikapi tuntutan zaman yang kompetitif dengan pendekatan STEM/STEAM. STEM/STEAM adalah pendekatan interdisipliner untuk mempelajari berbagai konsep akademik yang disandingkan dengan dunia nyata dengan menerapkan prinsip-prinsip sains, matematika, rekayasa, seni, dan teknologi. \"Di masa depan, siswa diharapkan akan lebih siap untuk menghadapi tantangan globalisasi abad ke-21. Khususnya, posisi pekerjaan yang lebih banyak dicari oleh perusahaan saat ini adalah di bidang STEM. Membekali siswa kita dengan pembelajaran STEM sejak dini akan melatih siswa untuk menghadapi tantangan-tantangan yang terjadi dalam kehidupan mereka mendatang,\"tandasnya. Laila mengaku sudah menjadi pembicara di berbagai kegiatan untuk memaparkan cara pengaplikasian STEM Ini. Diantaranya, MGMP Matematika Kota Magelang, MGMP Matematika Kabupaten Wonosobo, Workshop STEM Guru SD/SMP Kota Magelang, Webinar Nasional STEM, Studi Tiru STEM dan Pelatihan Guru STEM di SMPIT Ihsanul Fikri. (hen)

Tags :
Kategori :

Terkait