KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - Fasilitas publik di Kota Magelang ditutup lagi, menyusul kota dengan seluas 18,53 kilometer persegi itu kembali ke puncak penyebaran Covid-19. Sudah sepekan ini, Kota Magelang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4. Meski tak seekstrem PPKM level 4 pada Agustus 2021 lalu, akan tetapi sejumlah tempat publik kini mulai diperketat lagi. Seperti taman dan arena bermain anak di Alun-alun Kota Magelang. Padahal selama PPKM level 1 dan 2 lebih dari dua bulan lamanya, wahana rekreasi gratis itu dibuka. Tak jarang pusat kota menjadi area kerumunan baru masyarakat. Tidak hanya saat libur akhir pekan, di hari biasa pun sedari pagi area bermain di ujung timur Alun-alun selalu dipadati warga. “Sesuai ketentuan saja. Saat PPKM level 3 kita batasi 25 persen, dan ketika masuk level 4 kita tutup total,” kata Kepala Bidang Pengelola Penerangan Jalan Umum dan Pemakaman, DLH Kota Magelang, Yetty Setyaningsih saat dihubungi, Senin (28/2). Selain tempat bermain dan taman, sejumlah pusat kuliner di Kota Magelang secara mandiri turut membatasi pengunjungnya. Jika sebelumnya, kapasitas pengunjung di tempat kuliner bisa 75 persen, saat ini hanya 50 persen saja. Para pedagang Tuin Van Java Alun-alun Kota Magelang misalnya, membuat kebijakan penyediaan satu meja dan kursi untuk tiap pedagang. Padahal biasanya, satu pedagang bisa menyediakan dua atau lebih meja dan kursi. “Sesuai aturan PPKM level 4, maka kami mengangkut satu set meja. Jadi yang tersedia cuma satu set saja setiap pedagang,” ujar Luis Ibnu Sugiri, salah seorang pedagang Tuin Van Java. Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Magelang sendiri sejauh ini masih fluktuatif. Sempat turun beberapa pekan yang lalu, kini kasus kembali melonjak. Dinas Kesehatan setempat mencatat kasus aktif mencapai 615 orang. Tambahan harian sebanyak 15 kasus dan angka kesembuhan harian mencapai 40 orang. Sementara, pada gelombang ketiga ini tercatat 2 orang meninggal, sehingga jika ditotal sejak pandemi melanda setidaknya ada 319 jiwa yang meninggal dunia akibat Covid-19. Akan tetapi, jumlah pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Giriloyo tercatat sebanyak 8 jenazah asal Kota Magelang yang dimakamkan menggunakan protap Covid-19 sejak Januari-Februari 2022. Plh Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang dr Istikomah beralasan bahwa pemakaman protap Covid-19 tidak semuanya karena terkonfirmasi positif. Sebagian ada yang hanya suspek dan probable tapi tetap dimakamkan menggunakan protokol Covid-19. “Yang masuk kriteria konfirmasi positif Covid-19 dan meninggal dunia ada 2 orang di tahun 2022 sampai sekarang. Sisanya adalah probable dan domisili luar daerah,” ujar Plh Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang dr Istikomah. (wid)
Kasus Belum Terkendali, Taman Publik di Kota MagelangDitutup Lagi
Selasa 01-03-2022,05:30 WIB
Editor : ME
Kategori :