MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Curah hujan di musim ini semakin meningkat, sehingga potensi terjadinya bencana alam di Kabupaten Temanggung cukup tinggi, terutama untuk bencana tanah longsor. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwi Korita Karnawati usai menutup sekolah lapang iklim di Desa Kalimangis Kecamatan Kaloran Kamis (5/11). “Di daerah lereng apabila curah hujan meningkat potensi terbesar adalah bencana tanah longsor. Oleh karena itu perlu diwaspadai,” ujarnya. Ia mengimbau, masyarakat yang tinggal di lereng-lereng pegunungan atau yang tinggal di daerah rawan bencana tanah longsor, agar selalu mengamati kondisi tanah di sekitar tempat tinggalnya. Selain itu, masyarakat juga harus mampu mengenali gejala-gejala yang timbul sebelum bencana tanah longsor terjadi. Gejala-gejala tersebut di antaranya, adanya retakan tanah, tebing yang mengembung, pohon yang sebelumnya tegak menjadi miring, tanah amblas dan kadang-kadang muncul rembesan air. “Jika ada gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, sehingga ada penanganan lebih lanjut,” pesannya. Baca Juga Bagikan Jamu Gratis, Tak Ada Penilangan Apalagi saat terjadi hujan lebat disertai dengan angin kecang, masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam segera untuk menyesuaikan dan menyelamatkan diri ke tempatyang lebih aman. Selama musim penghujan seperti saat ini, masyarakat diminta tidak membuat atau menggali tanah di sekitar lereng, karena hujan sifatnya akan menghisap. Dwi mengungkapkan, saat ini di bulan November hampir seluruh wilayah Indonesia terkena dampak berupa peningkatan curah hujan. Dalam satu bulan khusunya di Jawa itu di November dan Desember mendatang sampai bulan Febuari 2021 akan berdampak di Indonesia bagian tengah utara dan timur. “Khusus di Kabupaten Temanggung September hingga November masuk daerah hijau dan sebagian kuning dan peningkatan sampai 20 persen,” terangnya. Secara menyuluruh meningkat sampai 20 pesen tapi ada juga yang 40 persen dan bahkan lebih dari 40 persen. Seperti wiilayah Cilacap dan Jepara utara yang meningkat lebih dari 40 persen. (set)
November Curah Hujan Meningkat
Jumat 06-11-2020,02:29 WIB
Editor : ME
Kategori :