BATANG, MAGELANGEKSPRES.COM - Palang Merah Indonesia (PMI) bersama Korean International Cooperation Agency (KOICA) menggandeng 150 anak untuk edukasi pengenalan kesiapsiagaan bencana. Tak hanya itu, anak-anak juga dikenalkan juga dengan tanaman mangrove. Seperti yang dilakukan di Taman Mangrove Sigandu Batang, Kamis (9/12/2021). \"Kami memberitahu apa yang dilakukan anak-anak ketika terjadi banjir, tanah longsor, sampai mempunyai luka di bagian tubuh, serta bagaimana cara mencegah penularan virus (Covid-19)\" kata Pendongeng Yudi Agus Priyanto, Kamis (9/12/2021). Metode pembelajaran dengan dongeng dilakukan agar anak dapat senang dan ceria serta tidak bosan. Sehingga materi yang diberikan bisa ditangkap anak lebih cepat. Program ini sebelumnya juga dilaksanakan di lima lokasi, yang menyasar santri pesantren dan TPQ. Seperti di Pondok Pesantren Darussalam, Panti Asuhan Darul Hadlonah Karangasem Utara, TPQ Nurul Huda Proyonanggan Tengah, Majlis Taklim Ummul Qurro Karanganyar, TPQ Miftakhul Ulum Karangasem Selatan Batang, 7-9 Desember 2021. Pengurus Bidang SDM dan Relawan Markas PMI Kabupaten Batang, Sri Mulyatno menjelaskan, program Koica For Kids ini bertujuan mengenalkan Kesiapsiagaan bencana kepada anak sejak dini. Hal ini dilakukan agar anak dapat menjadi relawan masa depan, baik untuk diri sendiri ataupun lingkungan keluarga. \"Kita mendukung program pemerintah tentang kesiapsiagaan bencana sejak dini. Oleh karenanya PMI dan Koica hadir ditengah mereka. Harapannya program ini dapat berlanjut di beberapa tempat. tidak hanya 5 tempat, bisa jadi lebih dengan yang nanti akan kami kembangkan melalui program PMI Kabupaten Batang,\" pungkasnya. (nov)
PMI-KOICA Edukasi Anak-anak Pengenalan dan Cara Menghadapi Bencana
Jumat 10-12-2021,02:13 WIB
Editor : ME
Kategori :