TEMANGGUNG - Ribuan pencari kerja telah teregristrasi di 30 perusahaan swasta pada job fair yang digelar SMK Swadaya Temanggung selama dua hari. Para pencari kerja itu telah melakukan sesi wawancara langsung saat job fair digelar. \"Di hari kedua kemarin, sudah tercatat lebih dari seribu para pencari kerja yang teregristasi. Artinya peluang para pencari kerja ini lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan,\" kata Wakil Kepala SMK Swadaya Temanggung, Humam Sabroni, Sabtu (12/10). Ia mengatakan, selain menjaring lulusan dari SMK Swadaya sendiri, para pencari kerja yang teregristasi pada job fair ini juga dari kalangan umum. Sebagian besar didominasi oleh lulusan SMK dan SMA yang ada di Temanggung. \"Lebih dari 60 persen yang teregristasi adalah siswa kami, job fair ini untuk kalangan umum, yang teregritasi lebih dari seribu pencari kerja. Namun yang datang kemungkinan lebih dari dua ribuan pencari kerja,\" terangnya. Baca juga Di Wonosobo, Pencuri Spesialis HP di Jok Motor Didor karena Melawan Petugas Di Temanggung setiap tahun ada sebanyak kurang lebih 5.700 lulusan SMK dan SMA, namun yang melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi tidak lebih dari 20 persen. \"Artinya masih banyak lulusan SMK/SMA yang butuh lowongan pekerjaan,\" terangnya. Oleh karena itu lanjutnya, jika setiap SMK/SMA bisa melakukan kegiatan job fair, maka akan sangat membantu siswa setelah lulus dari sekolah. Setidaknya sekolah bisa menjadi jembatan bagi perusahaan dan siswa yang sedang akan menapaki dunia kerja. Hingga saat ini pihaknya sudah tiga kali menggelar job fair. Upaya ini sangat efektif membantu siswa dalam mencari pengalaman baru di dunia kerja. \"Lulusan baru kadang masih meraba, jadi dengan sekolah memfasilitasi seperti ini akan memudahkan anak-anak,\" katanya. Kepala SMK Swadaya Muhasyim menambahkan, pada job fair tahun ini ada 30 perusahaan swasta yang ikut andil. Ke 30 perusahaan swasta ini merupakan induk dari perusahaan yang memiliki cabang yang cukup banyak. Disebutkan 30 perusahaan yang menjaring para pencari kerja ini di antaranya, PT Sayap Mas Utama (wings), Indomarco Prismatama, PT Albasia Bhumiphala, Saloka, Solaria, Apache, Yoko NU, Santika dan sejumlah perusahaan lainnya. \"Dari tahun ke tahun jumlah perusahaan yang ikut dalam job fair terus meningkat, tahun kemarin kurang lebih ada sekitar 20an perusahaan dan sekarang 30 perusahaan,\" terangnya. Selain melakukan job fair lanjut Muhasyim, pihak sekolah juga sudah menjalin kerjasama dengan kurang lebih sepuluh perusahaan. Siswa yang lulus bisa langsung mendaftarkan diri bahkan bisa langsung bekerja di perusahaan yang sudah bekerjasama. \"Sepuluh perusahaan yang sudah bekerjasama dengan sekolah kami juga menerima praktek kerja lapangan untuk siswa kami. Jadi pihak perusahaan juga sudah mengetahui kualitas dari siswa,\" katanya. Memang diakuinya, lulusan SMK diharapkan untuk bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri atau dengan kata lain membuka usaha sendiri. Namun untuk menuju kemandirian dibutuhkan pengalaman dalam dunia usaha. \"Setidaknya kami memfasilitasi siswa untuk mencari pekerjaan, dan setelah bekerja siswa akan memperoleh modal yang cukup sehingga bisa membuka usaha dengan modal dan pengalaman yang sudah didapatkan selama bekerja,\" ujarnya. Sementara itu Anifa salah satu siswa akutansi 1 kelas 11 menuturkan, meskipun saat ini dirinya baru kelas 11, namun job fair ini sangat membantu. Dengan adanya job fair siswa menjadi lebih tahu dan paham akan dunia kerja. \"Sangat membantu, kami menjadi lebih bersiap-siap lebih dini, saat menjelang kelulusan bisa mempersiapkan diri untuk mencari pekerjaan,\" katanya. (set)
Ribuan Pencaker di Temanggung Teregistrasi di 30 Perusahaan
Senin 14-10-2019,02:55 WIB
Editor : ME
Kategori :