PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.COM - Heri Sugiarto, wartawan televisi CNN/Transmedia yang bertugas di wilayah Kabupaten Purworejo, tutup usia pada Selasa (25/1) siang. Insan media dan kesenian berduka sekaligus merasa kehilangan mengingat hingga menghembuskan napas terakhirnya, pria yang akrab disapa Fhery itu tercatat masih aktif menjabat sebagai Sekretaris Pewarta Purworejo dan Wakil Ketua Dewan Kesenian Purworejo (DKP). Fhery meninggal pada usia 44 tahun di RSUD dr Tjitrowardojo Purworejo sekitar pukul 13.30 WIB setelah menjalani perawatan medis akibat penyakit dalam. Jenazah sempat sejenak disemayamkan di rumahnya Perumahan Pagak Indah Kecamatan Banyuurip. Pihak keluarga selanjutnya membawa almarhum ke kediaman asli sang istri di Desa Pogung Juru Tengah Kecamatan Bayan untuk kembali disemayamkan dan dikebumikan. Duka mendalam tampak dirasakan berbagai kalangan masyarakat yang hadir dalam prosesi upacara pemberangkatan jenazah pada Rabu (26/1) siang. Kondisi itu tampak dari banyaknya pejabat, tokoh agama dan masyarakat yang silih berganti bertakziah hingga mengantarkan ke pemakaman umum desa setempat. Bupati Purworejo, Agus Bastian SE MM, hadir langsung dan memberikan sambutan pemberangkatan jenazah. Sepanjang ruas juga tampak berjajar karangan bunga. Tidak hanya dari Purworejo, melainkan juga dari luar daerah. Kepala Desa Pogung Juru Tengah, Slamet Purwadi, mewakili pihak keluarga mengaku sangat kehilangan sosok Fhery. Selama ini almarhum dikenal sebagai orang yang sangat baik dengan siapapun serta memiliki karakter yang bertanggung jawab dan tangguh. Almarhum bahkan masih tetap bekerja keras demi menafkahi Sang Istri yakni Dian Ekawati dan 2 anaknya, meskipun dalam satu tahun terakhir kerap keluar masuk-rumah sakit untuk menjalani perawatan medis. “Mewakili pihak keluarga, kami sangat berterima kasih atas doa yang diberikan kepada almarhum Mas Fhery dan keluarga. Semoga almarhum husnul khatimah dan keluarga senantiasa tabah,” katanya. Duka mendalam serta rasa kehilangan juga disampaikan oleh Bupati Purworejo. Menurutnya, Fhery adalah sosok jurnalis yang sangat komitmen terhadap profesinya. Almarhum juga telah banyak memberikan kontribusi positif bagi daerah. Tidak hanya di bidang media, melainkan bidang-bidang lain, seperti kesenian. “Sebagai wartawan, selama ini Mas Fhery sudah cukup baik dalam memberitakan maupun mendorong kemajuan Kabupaten Purworejo,” ungkap Agus Bastian saat ditemui usai upacara pemberangkatn jenazah. Hendri Utomo, wartawan Radar Purworejo Jawa Pos menjadi salah satu saksi kegigihan Fhery menjalankan profesi sebagai wartawan di Purworejo sejak sekitar tahun 2006. Banyak suka-duka telah dialami bersama dan sulit dilupakan. Di tengah kesibukannya menjadi wartawan, Fhery juga cukup aktif menggeluti dunia seni teater dan menjadi pelatih di SMAN 7 Purworejo. “Dalam keadaan kesehatan sendiri yang tidak stabil saat itu, Bang Fhery justru tetap mengingatkan serta menguatkan saya dan beberapa teman untuk menjaga kesehatan. Almarhum sangat peduli dengan siapapun,” kenang Hendri. Pernyataan senada disampaikan Ketua Pewarta Purworejo, Jarot Sarwosambodo. Pihaknya berharap, kepedulian Fhery terhadap dunia jurnalistik dan beberapa organisasi di Purworejo dapat diteladani oleh anggota Pewarta Purworejo. “Selamat jalan Bang Fhery, semoga husnul khatimah,” kata Jarot yang juga sama-sama menjadi pengurus DKP. (top)
Selamat Jalan Bang Fhery, Wartawan dan Seniman Purworejo Berduka
Kamis 27-01-2022,06:05 WIB
Editor : ME
Kategori :