Siap-Siap! Musim Hujan Tahun Ini Diprediksi akan Disertai La Nina

Senin 13-12-2021,07:48 WIB
Editor : ME

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM - Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim hujan kali ini akan disertai fenomena La Nina yang artinya diperkirakan curah hujan akan lebih tinggi dibandingkan musim hujan sebelumnya. Oleh karena itu, saat ini telah dilakukan berbagai langkah dan upaya untuk mencegah terjadinya bencana, selain itu juga mencegah agar tidak ada korban jiwa manakala terjadi bencana alam. [caption id=\"attachment_66449\" align=\"alignnone\" width=\"677\"] Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati bersama Menteri Perhubungan, Wakil Menteri PUPR, Kepala BNPP (BASARNAS), dan Korlantas Polri mengadiri Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI, Rabu (1/12).[/caption] \"Kami berusaha seoptimal mungkin untuk mencegah terjadinya bencana alam dan adanya korban jiwa,\" kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Temanggung Toifur Hadi, kemarin. Menurutnya, petugas dari BPBD dan Tim SAR juga terus gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat, terkait dengan penanganan dini terhadap bencana. Selain itu juga diberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya merawat alam dan lingkungan. \"Kami terus sosialisasikan, terutama di daerah rawan bencana alam,\" jelasnya. Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Kabupaten Temanggung melalui sekretaris daerah telah membuat surat edaran tentang Peringatan Dini Bahaya La Nina yang ditujukan kepada seluruh kecamatan di Temanggung. Dari kecamatan tersebut, diharap bisa diteruskan ke desa-desa, agar bisa menjadi kewaspadaan bersama. Personel BPBD, SAR dan dibantu TNI, Polri dan petugas lainnya dilibatkan dalam upaya antisipasi penanganan bencana di wilayah Kabupaten Temanggung. Semua personel tersebut siap bergerak untuk melakukan upaya evakuasi, jika sewaktu-waktu terjadi bencana \"Di samping hujan yang berpotensi banjir, juga ada angin kencang, longsor yang perlu kita waspadai, seperti bencana angin kencang yang terjadi di Kecamatan Parakan beberapa waktu lalu. Jadi perlu kita tingkatkan kewaspadaan,” terang Toifur. Badai La Nina merupakan sebuah fenomena cuaca ekstrim yang ditandai dengan curah hujan tinggi. Fenomena ini umumnya berpotensi terhadap munculnya beragam jenis bencana hidrometeorologi, seperti tanah longsor, banjir bandang, puting beliung hingga badai tropis. (set)

Tags :
Kategori :

Terkait