Stok Air Bersih Menipis, BPN Purworejo Bantu Air Bersih

PURWOREJO - Persediaan air bersih yang dimiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purworejo untuk membantu warga di daerah terdampak kekeringan semakin menipis. Diperkirakan, stok yang tersedia hanya cukup hingga tanggal 7 November mendatang. Padahal, Surat Keputusan (SK) Bupati tentang kekeringan berlaku hingga tanggal 30 November. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Purworejo, Kusaeri, saat penyerahan bantuan air bersih dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kanwil Purworejo di halaman kantor setempat, Jumat (4/10). Baca Juga Rem Blong, Truk Bermuatan Bahan Semen Terguling di Jalan Purworejo-Magelang \"Sebenarnya sesuai data yang ada, air yang ada itu hanya sampai tanggal 23 Oktober. Tapi setelah kita lakukan rekomposisi bisa sampai tanggal 7 November,\" kata Kusaeri. Dijelaskan, meski prakirakan hujan akan turun pada awal November, hal itu tidak secara otomatis akan menghentikan pengiriman air bersih. Pasalnya, masih banyak wilayah yang jadi lokasi pengiriman menunggu bantuan. \"Di awal musim hujan, wilayah yang saat ini mengandalkan droping air masih harus diberikan. Karena sumber mata air tidak akan langsung keluar setelah ada hujan,\" jelasnya. Kusaeri menyebutkan, saat ini tercatat pengiriman rutin di 43 desa dengan titik droping mencapai 165 lokasi. Banyaknya permintaan dan minimnya armada mengakibatkan pengiriman dilakukan hingga dini hari pukul 02.00 WIB. Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Purworejo, Sutrisno, menyatakan bahwa bantuan dari pihak luar akan sangat membantu. Pasalnya, ketersediaan tangki tinggal 300-an dari total yang disediakan sekitar 1.700 tangki. \"Semakin hari semakin menipis. Dan sampai saat ini bantuan dari pihak luar amat banyak. Sudah lebih dari 100 tangki,\" kata Sutrisno. Sementara itu, Kepala BPN Kanwil Purworejo, Suwitri Iriyanto, mengungkapkan bahwa jajarannya tergerak untuk membantu kesulitan yang dihadapi masyarakat Purworejo. Tercatat sudah dua kali ada bantuan air bersih yang bersumber dari pegawai di lingkungan Kantor Pertanahan. \"Hari ini, kami mengirimkan 16 tangki di lokasi yang di luar SK. Untuk teknis pengiriman kami serahkan kepada BPBD,\" ungkapnya. Keenam belas tangki itu merupakan hasil dari iuran karyawan yang dilakukan secara mendadak. Dirinya berharap bantuan kali ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat. (top)