Warga Tracap Geruduk Balai Desa, Minta Kejelasan Bansos Desa Belum Merata

Kamis 02-07-2020,02:44 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO - Puluhan warga dari Dusun Wonoroto, Desa Tracap, Kaliwiro geruduk kantor desa setempat. Mereka mempertanyakan pemberian bantuan sosial (bansos) untuk warga terdampak covid 19 yang dianggap tidak merata dan tidak jelas. “Kita minta kejelasan terkait pemberian bantuan ke warga yang terdampak covid-19 ini,” ungkap salah satu warga yang enggan disebut identitasnya. Menurutnya, banyak penyaluran yang tidak sesuai dengan kenyataan. Sebab, warga yang saat ini dikategorikan sebagai orang yang mampu, justru banyak yang menerima. Sementara mereka yang dirasa berhak menerima justru tidak masuk kedalam data. “Ada janda, ada orang yang sudah tua. Merekalah yang seharusnya mendapatkan. Tapi kenyataanya tidak. Sementara yang sudah mampu malah diberi bantuan. Ini sungguh sangat melukai hati kami,” tegasnya. Dirinya meminta bahwa sesuai dengan instruksi presiden, bantuan ini diberikan kepada warga yang terdampak covid-19. Artinya, hampir semua warga menurutnya juga sangat terdampak. Mulai dari hilangnya mata pencaharian sampai pada berkurangnya pengahasilan warga. “Harusnya desa bisa memberikan informasi secara jelas kepada warga. Mana yang berhak menerima dan tidak, jauh hari sebelum pencairan bantuan itu dilakukan. Sehingga ketika terjadi hal yang tidak tepat bisa disampaikan kepada perangkat untuk segera merubah data tersebut,” keluhnya. Sementara itu, Sekretaris Desa Tracap, Sugeng Riyadi mengakui jika pemberian bantuan itu dianggap tidak merata dan adil. Pasalnya jumlah warga di Desa Tracap sendiri saat ini sekitar 1200-an. Sementara bantuan yang turun hanya sekitar 500 bantuan. \"Jadi memang tidak bisa menyentuh ke semua kalangan. Tapi bantuan itu sudah hampir separo lebih yang diberikan kepada warga. Dan memang kita tidak bisa memenuhi semuanya,\" katanya. Menurutnya persoalan semacam ini juga banyak terjadi di desa yang lainnya. Bahwa ada beberapa bantuan yang datanya tidak dilakukan desa. Terlebih data yang diberikan banyak kepada warga adalah data tahun 2015 yang sudah banyak perubahan. \"Sehingga data yang datang ke kita sudah langsung kita cairkan sesuai dengan data awal yang kita terima,\" terangnya. Untuk itu, pihaknya akan berembug dengan  perangkat desa agar sisa bantuan dana desa yang belum dicairkan secara penuh bisa dibagi kepada warga yang lainnya. Khusus untuk Dusun Wonoroto  ada 28 warga yang menerima bantuan dicover dana desa. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait