KOTA MAGELANG - Foto berjudul “Bank Sampah : Solusi Pengelolaan Sampah Mandiri Warga” karya Giri Wijayanto dipilih menjadi pemenang lomba foto tentang lingkungan hidup tahun 2022 kategori umum/mahasiswa yang diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang, Rabu (29/6). Selain itu, foto karya Najwa Jauza Syahita menjadi pemenang kategori pelajar.
Lomba foto bertema lingkungan hidup dan pengelolaan sampah menjadi agenda rutin DLH guna meningkatkan kesadaran pengelolaan sampah dengan baik.
Sub Koordinator Inventarisasi Data dan Informasi Lingkungan DLH Kota Magelang, Tri Kristiyanti mengatakan, foto yang dikirim peserta mencapai 300 buah. Para peserta diminta mampu menerjemahkan tema “Magelangku Indah Tanpa Sampah” dengan teknik dan bertutur visual yang menarik. Foto yang dikirim diambil sejak Mei 2021 sampai Mei 2022.
Para pemenang dipilih melalui penilaian yang sangat ketat. Dari 300-an foto dipilih masing-masing per kategori sebanyak 30 foto. Kemudian diseleksi lagi menjadi 10 foto untuk masing-masing kategori.
“Pada tahap penjurian ini sengaja diambil 10 foto terbaik masing-masing kategori untuk menghindari satu peserta bisa mendapatkan dua atau lebih kemenangan. Karena tiap peserta diperbolehkan mengirim maksimal tiga karya,” kata Tri.
Dari sana, juri akan mengerucutkan lagi foto-foto terbaik menjadi enam saja untuk masing-masing kategori.
“Rata-rata hasil karya para peserta menarik dan bagus-bagus semua. Hanya saja, kategori umum lebih matang dalam mengeksekusi foto,” jelasnya.
Pihaknya juga membebaskan pengambilan foto bisa menggunakan smartphone dan kamera. Kecuali drone dan teknik rekayasa digital berlebihan tidak diperbolehkan.
“Termasuk objek foto di luar Kota Magelang otomatis akan langsung gugur,” ujarnya.
Ia menjelaskan, tidak sedikit peserta yang mengambil proses pengelohan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Akhir Kota Magelang di Desa Banyuurip, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang. Foto itu dia lihat sangat estetis, sesuai tema, dan antimaindstream. Sayangnya, foto-foto itu berada di luar wilayah Kota Magelang.
“Kita tidak bisa toleransi karena aturannya seperti itu. Apalagi menyangkut aturan pengambilan foto harus di Kota Magelang. Ke depan kita berupaya supaya tidak di wilayah dalam kota saja, tapi yang ada kaitannya dengan Kota Magelang diperbolehkan, seperti tempat pengelolaan sampah misalnya,” tuturnya.
Dia berharap lomba foto mampu menciptakan dukungan pelestarian lingkungan untuk kehidupan yang lebih baik di masa mendatang di Kota Magelang. Selain itu, juga sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah.
“Kami harap pemenang lomba foto bisa menginspirasi bagi publik. Tidak hanya fotonya, tapi isi dan pesan dari foto itu sendiri, bahwa pengelolaan sampah itu sangat penting dilakukan,” tandasnya.
Juara pertama masing-masing kategori mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp2 juta. Sementara itu, juara kedua yang diraih Bagas Rizki kategori pelajar dan Fitria Nuraini kategori umum mendapatkan hadiah sebesar Rp1,75 juta.
Juara ketiga masing-masing kategori umum dan pelajar jatuh kepada Resa Omandi dan Zihdan Sungkar mendapatkan Rp1,5 juta. Lalu juara harapan 1, 2, dan 3 untuk kategori umum antara lain didapat M Faies, Yanu Prastyo, dan Budi Prasetio.