Dua Keistimewaan yang Bakal Diraih Orang yang Menjaga Puasa

MAGELANG EKSPRES-Dua keistimewaan yang akan diraih oleh oleh Muslim yang senantiasa menjaga puasa. Tak hanya mencukupkan dengan puasa wajib di bulan Ramadhan namun ia tak pernah meninggalkan puasa-puasa sunnah yang dicontohkan oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam.

Sebagaimana disebutkan dalam Al Qur’an dan hadis, setidaknya ada dua keistimewaan bagi orang yang istiqamah dengan puasanya. Yakni :

1. Disediakan pintu Ar-Rayyan khusus untuk orang yang berpuasa

2.Allah yang akan membalas langsung amalan puasa tersebut

BACA JUGA:Dalil tentang Larangan Puasa di Hari Jumat dan Penjelasan Ulama

Pintu Ar-Rayyan Khusus untuk Orang yang Berpuasa

Ar-rayyan secara bahasa berarti puas, segar dan tidak haus. Ar-rayyan ini adalah salah satu nama pintu di surga dari delapan pintu yang ada. Ar-rayyan ini disediakan khusus bagi orang yang berpuasa.

Dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ

“Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut ‘ar-rayyan’. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, “Mana orang yang berpuasa.” Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya.” (HR. Bukhari no. 1896 dan Muslim no. 1152).

Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah menyebutkan, “Ar-rayyan dengan menfathahkan huruf ra’ dan mentasydid ya’, mengikuti wazan fi’il (kata kerja) dari kata ‘ar riyy’ yang maksudnya adalah nama salah satu pintu di surga yang hanya dikhususkan untuk orang yang berpuasa. Dari sisi lafazh dan makna ada kaitannya. Karena kata ar-rayyan adalah turunan dari kata ar-riyy yang artinya bersesuaian dengan keadaan orang yang berpuasa. Orang yang berpuasa kelak akan memasuki pintu tersebut dan tidak pernah merasakan kehausan lagi.” (Fath Al-Bari, 4: 131).

BACA JUGA:Keutamaan Puasa Asyura dan Dalil yang Menjelaskannya

Surga itu Ada Delapan Pintu

Ibnu Hajar menyatakan bahwa dalam lafazh hadits lainnya disebutkan bahwa di surga itu ada delapan buah pintu. Salah satu pintu dinamakan Ar-Rayyan. Pintu tersebut tidaklah dimasuki selain orang yang berpuasa. (Lihat Fath Al-Bari, 4: 132)

Hadits yang dimaksud adalah,

عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ – رضى الله عنه – عَنِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ « فِى الْجَنَّةِ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابٍ ، فِيهَا بَابٌ يُسَمَّى الرَّيَّانَ لاَ يَدْخُلُهُ إِلاَّ الصَّائِمُونَ »

Sumber: