BSD, Bupati Purworejo Kampanyekan Pupuk Organik

Rabu 13-07-2022,06:00 WIB
Reporter : Lukman Hakim
Editor : Nur Imron Rosadi

PURWOREJO - Bupati Purworejo RH Agus Bastian SE MM melakukan kegiatan Bupati Saba Desa (BSD), Selasa (12/7). Kali ini Bupati mengunjungi 5 desa di Kecamatan Ngombol antara lain Desa Bojong, Tanjung, Secang, Seboropasar dan Piyono.

Dalam kunjungannya, Bupati ditemani Ketua TP PKK Kabupaten Purworejo, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, para Kepala Perangkat Daerah, Forkopimcam Ngombol, perwakilan Bank Jateng serta perwakilan Baznas.

Bupati Agus Bastian juga menyerahkan 10 santunan dari Baznas kepada warga masyarakat. Selain untuk memastikan program-program pembangunan telah berjalan sesuai rencana, Bupati juga berdialog dengan warga di setiap desa.

Setelah mendapatkan informasi terkait pengikisan bahu jalan akibat erosi sungai, Bupati datang ke lokasi tersebut untuk melihat kondisi secara langsung dan melakukan koordinasi dengan OPD terkait untuk penanganannya.

"Infonya tadi, setiap tahun selalu terkikis dan di balik tanggul itu banyak pemukiman masyarakat yang akan sangat terdampak. Yang kita takutkan sewaktu waktu air sungai meninggi, jalan itu akan terputus. Sehingga ini akan kita lakukan langkah- langkah segera," kata Bupati.

Beberapa warga juga menyampaikan kepada Bupati terkait setiap musim panen harga padi selalu turun dan permintaan bimbingan untuk pembuatan insektisida bagi petani. Selain itu, kendala kebutuhan air bersih untuk rumah tangga dan pertanian juga disampaikan.

"Kondisi jalan cokroyasan - secang sangat ramai penggunanya. Kami mengusulkan pemasangan penerangan jalan umum sepanjang 2,3 km dengan pengusulan 20 titik. Selain itu, penyelesaian pelebaran jalan Cokroyasan Secang juga kita sampaikan, karena sebagian masih ada yg blm di lebarkan," ungkap Widodo selaku perwakilan warga.

Di sisi lain, Bupati Agus Bastian menegaskan agar kepala desa harus mengoptimalkan penggunaan anggaran DD ADD agar tepat guna, untuk melakukan pembangunan di desa. Sehingga diharapkan desa semakin sejahtera.

Menanggapi harga pupuk, dikatakan sudah ada standar harga secara nasional. Dirinya meminta masyarakat melaporkan jika ada penyelewengan dari pengecer yang menjual tidak sesuai aturan.

Selain itu, pemerintah sedang mengkampanyekan agar petani kembali ke organik untuk pemulihan kualitas tanah.

"Pembimbingan pembuatan inseptisida saya kira bisa, silahkan mengajukan surat permohonan ke DKPP. Kita juga telah melakukan produksi pupuk organik sejak tahun 2020, pada tahun itu kita hasilkan 300 ton pupuk organik," tandasnya. (luk)

Kategori :