MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Karakter berakhlak mulia hingga kreatif ditanamkan kepada siswa SMPN 5 Kota Magelang, Jawa Tengah. Di antara langkahnya sekolah menggandeng Kodim 0705/Magelang menggelar Pembinaan Karakter Profil Pelajar Pancasila di sekolah setempat, Senin (15/8/2022).
Pada kesempatan tersebut yang mengikuti 244 siswa dari kelas 7. Mereka tergolong sebagai siswa baru yang perlu penanaman nilai-nilai positif.
"Mereka siswa kelas 7, baru sekitar satu bulan di sekolah ini. Sehingga perlu beradaptasi dengan sekolah. Mereka harus mematuhi tata tertib sekolah," kata Kepala SMPN 5 Kota Magelang, Ety Harwati, S.Pd.
Menurutnya, semasa masih menempuh pendidikan di sekolah dasar (SD), mereka selama dua tahun belakangan lebih banyak belajar daring karena pandemi covid-19. Sehingga dengan adanya pembinaan tersebut karakter siswa menjadi semakin lebih baik.
"Di SMP tentu beda dengan di SD. Kami ingin, siswa di sekolah ini, patuh tata tertib," ujarnya.
Kegiatan tersebut diawali dengan upacara bendera, lalu siswa mendapat materi tentang Kebangsaan hingga Peraturan Baris Berbaris (PBB). Untuk materinya di aula sekolah. Untuk PBB dilakukan di lapangan sekolah.
"Tujuan dari kegiatan ini mewujudkan perilaku peserta didik yang berakhlak mulia, berintegritas tinggi, berkarakter baik, disiplin, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, kritis, kreatif dan iklim sekolah yang aman," ucapnya.
Dijelaskan ada enam dimensi Profil Pelajar Pancasila. Yakni, beriman dan bertakwa kepada YME dan berakhlaq mulia, mandiri, gotong royong, berkebhinnekaan global, bernalar kritis, dan kreatif.
"Siswa memiliki iman. Siswa bisa menerima berbedaan bahasa, agama, suku, budaya. Siswa bisa bekerjasama, belajar bersama, tidak egois. Siswa juga harus mandiri. Menjadi siswa yang smart, kritis, tidak malu. Siswa memiliki jiwa kreatif dan inovatif," jelasnya.
Dalam rangkaian pembinaan tersebut, dari Kodim sempat menanyakan kepada siswa. "Adakah NKRI di hatimu?". Kemudian siswa serentak menjawab "Ada". Suaranya pun terdengar gemuruh.
Setelah itu bernyayi penuh semangat dengan lirik. "Kami SMP lima, keren-keren orangnya, tak suka hura-hura, berjiwa Pancasila".
Salah satu siswa Silvia Styvani yang mengikuti pembinaan tersebut mengaku senang.
"Bagus. Asyik. Jadi lebih tahu mengetahui tata cara baris berbaris," kata siswa berjilbab ini.
Ia memandang Indonesia dengan keanekaragam tetap harus dijaga persatuan dan kesatuannya. Perbedaan pandangan juga harus dihormati.
"Indonesia adalah negara yang sangat bagus, indah dengan kekayaan alam. Harus dijaga. Hormati perpedaan yang ada," tandasnya. (man)