PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Sebuah sumber air bernama Sumur Pitu di RT 1 RW 3 Kelurahan Cangkrep Kidul Kecamatan/Kabupaten Purworejo digarap menjadi kawasan objek wisata wisata yang menarik dan aman untuk dikunjungi.
Pemerintah kelurahan dan warga setempat berharap, keberadaan desninasi wisata baru itu mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Wisata Sumur Pitu telah diresmikan pada Minggu (28/8) kemarin. Launching dimeriahkan dengan pertunjukan Kuda Lumping Dwi Tunggal Campursari dari Desa Somongari Kecamatan Kaligesing dan pembagian doorprize menarik kepada pengunjung yang beruntung.
Ketua Pengola Objek Wisata Sumur Pitu, Asio, menyebut Sumur Pitu merupakan sumber mata air yang keberadaann telah cukup lama dimanfaatkan oleh warga.
"Cangrep Kidul ini dianugerahi sebuah tempat yang istimewa yang kita sebut dengan Kemloko dan Pandansari, untuk yang Kemloko terdiri atas empat sumur dan Pandansari ada tiga sumur, sehingga tempat itu dinamakan Sumur Pitu," sebutnya didampingi koordinator pelaksana kegiatan pembukaan objek wisata baru, Teguh Suyono, Selasa (30/8).
Diungkapkan, selain sebagai sumber mata air sehari-hari warga, masing- masing sumur itu memiliki mitos berupa fungsi yang luar biasa, khususnya bagi mereka yang percaya. Beberapa di antaranya untuk pengobatan, membuka aura, mendekatkan jodoh jauh dan lain sebagainya.
"Kita membuka ini sebagai tempat wisata karena tertarik dengan tempat luar biasa ini, yaitu kami manfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, nah harapan kami setelah kita buka ini, nanti kita akan mengadakan beberapa even- even yang otomatis nanti masyarakat bisa berjualan baik berupa makanan maupun berupa souvenir atau lainnya,” ungkapnya.
Dikisahkan, menurut cerita yang berkembang, Sumur Pitu telah ada sejak masa Kademangan Cangkrep kala itu.
"Saya lahir di sini sumur ini sudah ada bahkan kakek moyang kita ini juga sudah ada. Dan dulunya ada salah satu sumur yang menurut keterangan ini adalah untuk mandinya putri-putri pada masa Kademangan Cangkrep," kisahnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa untuk membuka objek wisata baru di lokasi Sumur Pitu itu, warga telah membangun sejumlah fasilitas pendukung. Beberapa di antaranya yakni angkruk atau gasebo, tempat duduk, dan musala. Masyarakat setempat juga memiliki kuliner khas, yakni Kupat Sumpil, yang diharapkan dapat menjadi kuliner favorit para pengunjung.
"Kalau hanya berkunjung di tempat ini terbuka untuk semua warga dan gratis, dan kami punya tujuan hanya untuk menjual makanan atau kuliner. Jadi keuntungan yang harapkan dengan dibukanya objek wisata ini hanya dari berjualn kuliner atau makanan," harapnya. (top)