MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Selisih harga yang hanya Rp1.400 per liter antara Pertamax dan Pertamax Turbo membuat sebagian pengguna kendaraan bermotor beralih ke Pertamax Turbo.
Jika dibandingkan antara Pertalite dengan Pertamax sebesar Rp4.500 per liter, kedua jenis bahan bakar minyak (BBM) itu hanya memiliki selisih dua RON. Pertalite dengan RON 90 dan Pertamax RON 92.
Sedangkan dari Pertamax ke Pertamax Turbo langsung melompat ke RON 98. Dari sisi kualitas, Pertamax Turbo merupakan bahan bakar terbaik dari Pertamina.
Tak sedikit pengguna Pertamax beralih ke Pertamax Turbo. Karena dengan harga yang relatif tidak terpaut jauh sudah bisa mendapatkan kualitas bahan bakar dengan RON 98.
Rizal pengguna kendaraan LCGC asal Cacaban, Magelang Tengah, memilih menggunakan bahan bakar Pertamax Turbo. Meski kendaraannya hanya 1.200 CC, namun kebiasaannya sebelumnya selalu menggunakan Pertamax dan belum pernah mencoba menggunakan Pertalite.
“Saya pengguna Pertamax sebelum harga naik sekarang beralih ke Pertamax Turbo. Karena bikin mesin jadi bagus dan membersihkan selang-selang bahan bakar,” tuturnya.
Ia yakin dengan beralih ke turbo, selain membuat mesinnya awet, juga irit bahan bakar. Harga yang harus ia keluarkan pun dirasa lebih murah ketimbang Pertamax.
Dengan menganalogikan harga 1 liter Pertalite sebesar Rp10.000 dengan RON 90, lalu Pertamax dengan RON 92 harga Rp14.500 per liter maka ada selisih Rp4.500 per liter hanya dengan penambahan 2 angka RON.
Sementara jika dia menggunakan Pertamax Turbo seharga Rp15.900 per liter sudah mendapatkan RON 98. Artinya hanya dengan selisih Rp1.400 dirinya sudah bisa mendapatkan lompatan kualitas RON yang jauh di atasnya, ketimbang dari Pertalite ke Pertamax.
“Kalau dihitung-hitung kan mending sekalian Turbo dengan asumsi kalau beli 20 liter cuman nambah Rp28.000. Misal kalau saya pengguna Pertalite beralih ke Pertamax akan sangat terasa karena selisihnya sampai Rp90.000,” ungkapnya.
Selain RON tinggi, Pertamax Turbo juga dilengkapi dengan Ignition Boost Formula (IBF) yang berfungsi untuk meningkatkan driveability akselerasi dan kecepatan optimal.
Meski terlihat Pertamax Turbo adalah bahan bakar dengan kualitas tinggi, tetapi tak semua kendaraan cocok menggunakan jenis BBM tersebut.
Marketing Executive Daihatsu Magelang, Maria Ulfa menjelaskan bahwa RON bensin yang dibutuhkan mobil bergantung pada spesifikasi mobilnya.
Menurutnya, BBM dengan oktan yang tinggi akan efisien dan menghasilkan tenaga maksimal, jika dipakai dengan mesin dengan rasio kompresi yang tinggi.
Sebaliknya, jika rasio kompresi lebih rendah menggunakan oktan tinggi, maka power yang dihasilkan akan terbatas atau tidak dapat memaksimalkan potensi bahan bakar yang digunakan.
“Kalau jenis LCGC seperti Daihatsu Ayla dan mobil lainnya dengan rasio kompresi 11:1 direkomendasikan menggunakan BBM RON 92 seperti yang tertera di buku manual,” katanya.
Ia menjelaskan, efek samping menggunakan BBM oktan tinggi di antaranya adalah terdapat sisa-sisa pembakaran yang disebabkan karena proses pembakaran tidak sempurna. Sisa pembakaran tersebut akan menjadi kotoran hitam yang kemudian menjadi endapan kerak karbon di ruang bakar. (wid)