Dibutuhkan SDM yang Baik, Pemkab Magelang Minta Desa Wisata Ajukan SK

Rabu 28-09-2022,06:00 WIB
Reporter : Ika Zahara
Editor : Joko Suroso

KABUPATEN MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID -  Wisata menjadi ikonik suatu wilayah. Tidak tertinggal di Kabupaten Magelang, kini bermunculan destinasi wisata desa yang kreatif dan edukatif.

Bahkan, di beberapa desa sudah dijuluki desa wisata. Meski ada sebagian tempat wisata yang hanya bertahan sebentar dan setelah itu ditutup.

Kepala Bidang Destinasi dan Industri Wisata, Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang Heri mengatakan, desa wisata bentukan warga seharusnya mengajukan Surat Keputusan ke instansinya. Dengan begitu, pemerintah akan menindaklanjutinya dengan beberapa tahap seleksi desa wisata.

”Dalam proses pembentukan desa wisata selama ini memang inisiatif dari masyarakat dahulu yang mereka sadari adanya potensi untuk dijadikan wisata. Tentunya dibutuhkan SDM yang baik. Untuk desa yang belum tersentuh APBD kita hanya sebatas bisa memberikan pelatihan peningkatan kapasitas kepada pengelola desa wisata,” kata Heri, Selasa, 27 September 2022.

Ia menjelaskan bahwa proses untuk menjadikan desa wisata ada beberapa tahapan. Hal ini tertuang dalam Pergub No 53 Tahun 2019 tentang Petunjuk Pemberdayaan Desa Wisata di Provinsi Jawa Tengah.

”Ada tiga tahapan yaitu pencanangan, penilaian, dan penetapan desa wisata,” imbuhnya.

Kemudian, pada klasifikasinya, desa wisata terbagi dalam tiga tingkatan, antara lain desa rintisan, berkembang, dan desa maju.

Di Kabupaten Magelang, katanya, pembentukan desa wisata masih mengacu pada konsep sapta pesona pariwisata yaitu keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan, dan kenangan.

”Dalam waktu dekat ini akan ada event tahunan Borobudur Marathon, dan saya berharap panitia tetap menggandeng masyarakat dan desa-desa wisata sekitar. Kalau bisa nanti rute dilewatkan di sekitar desa wisata,” imbuh Agus, Staf di Bidang Keolahragaan, Disparpora Kabupaten Magelang.

Ia menuturkan dari event G20 lalu yang berlangsung di Borobudur sangat berpengaruh bagi desa wisata di kawasan Borobudur. Hal ini, yang akan dijaga konsistensinya karena akan meningkatkan ekonomi masyarakat. (mg1)

Kategori :