Desa Pandanrejo Berbenah Lengkapi Paket Wisata

Senin 03-10-2022,06:00 WIB
Reporter : Eko Sutopo
Editor : Nur Imron Rosadi

Kini Pengunjung Bisa Nikmati Aneka Wahana Edukatif
 
Desa Pandanrejo Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo terus berbenah melengkapi paket wisatanya. Selain pesona alam perbukitan menoreh, kini pengunjung bisa menjajal aneka wahana wisata baru yang edukatif dan kekinian.

EKO SUTOPO, Purworejo

Serunya berwisata di Desa Pandanrejo antara lain terlihat dalam  kegiatan Uji Paket Wisata yang difasilitasi oleh Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purworejo, Kamis (29/9). Selama sehari, belasan peserta yang berasal dari perwakilan HPI, FK Desa Wisata, akademisi, praktisi Desa Wisata Institute Yogyakarta, Genpi, dan Pewarta Purworejo diajak untuk menemukan pengalaman baru.

Paket wisata full day dimulai dengan welcome dance dan welcome drink di Pendopo Anjangsifa. Rombongan disuguhi dengan Tari Dolalak serta pemaparan profil dan program kerja oleh Pokdarwis Bukit Sebutrong. Rombongan yang didampingi langsung oleh Kepala Desa Pandanrejo, Supandi, lalu dipandu untuk mengunjungi spot pertama, yakni Patunggon Krapyak untuk belajar Mewarnai Souvenir dan Membatik Cap. Sebuah pengalaman unik karena objek souvenir yang diwarnai menggunakan cat air khusus itu adalah miniatur Kambing Kaligesing.

Aktivitas membatik pun demikian. Setelah mendapatkan pelatihan singkat oleh pengrajin batik di Rumah Batik Meto Sembagi, Kanti Widiati (50), peserta diberi selembar kain putih ukuran sapu tangan untuk praktik produksi batik dengan 3 motif khas Desa  Pandanrejo yang baru diluncurkan, yakni kepala kambing, bunga, dan daun gamal.

“Ini wahana wisata edukasi yang baru kita luncurkan. Di sini pengunjung bisa langsung mewarnai souvenir dan membatik. Hasilnya bisa jadi kenang-kenangan untuk dibawa pulang,” kata Dedy Prihananto, Sekretaris Pokdarwis Bukit Sebutrong.

Puas dengan dua aktivitas itu, rombongan mampir di sebuah homestay milik warga untuk sejenak beristirahat. Di lokasi itu, rombongan bisa menikmati aneka sajian kuliner ala desa, lengkap dengan suasana keramahan warga yang masih lekat dengan nilai-nilai kesederhanaan, tetapi tidak ketinggalan zaman.

Eksplore wisata berlanjut ke sebuah destinasi edukatif tanaman bernama Kampung Cantik. Tidak hanya melihat aneka tanaman dan bunga, di kawasan itu seluruh peserta diajak memahami sekaligus mempraktikkan berbagai metode pengembangan tanaman.

Meski masih baru, Kampung Cantik sudah banyak dikunjungi masyarakat berbagai kalangan, mulai anak-anak hingga dewasa.

“Ini jadi salah satu spot favorit, khususnya pelajar dan ibu-ibu. Selain belajar tanaman, pengunjung juga bisa berswafoto dengan latar belakang taman bunga yang indah,” ujar Eko, salah satu pemandu wisata dari Pokdarwis Bukit Sebutrong.

Sekitar 45 menit di Kampung Cantik, perjalanan berlanjut ke 3 destinasi unggulan yang lokasinya berdekatan. Masing-masing yakni Edukasi Kambing Kaligesing dan Pemerahan Susu di Gori Dampyak, Gunung Gajah, dan Bukti Sebutrong.

Menurut Kepala Desa Pandanrejo, upaya pembenahan memang terus dilakukan oleh pemerintah desa bersama pengelola desa wisata Dewa Pandan dan Pokdarwis. Konsep pengembangannya pun disesuaikan dengan perkembangan zaman dan tuntutan pasar atau wisatawan. Sebagai contoh, jumlah homestay yang dikelola warga terus bertambah.

“Kami memang terus memberikan rambu-rambu bahwa wisata itu harus terus berkembang dengan inovasi-inovasi, jangan itu-itu terus. Penambahan wahana edukasi ini jadi salah satu upaya untuk menarik wisatawan. Selain itu kami juga terus berbenah dalam hal paket wisata, misalnya dengan menggandeng pihak-pihak terkait,”  katanya.

Keberadaan Desa Pandanrejo yang pernah dikunjungi langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dan dicanangkan sebagaio sebagai The New Zealand Van Javatingkat, kian dikenal masyarakat luas. Tingkat kunjungan wisata pasca pandemi Covid-19 juga terus meningkat. Berdasarkan catatan yang dimiliki, jumlah pengunjung dalam sebulan rata-rata mencapai sekitar 500 orang.

“Dari China juga ada belasan wisatan kemarin, tapi yang sering itu dari Jogja. Kita sudah ada kerja sama-kerja sama,” ungkapnya.

Kategori :