Desa Pandanrejo Berbenah Lengkapi Paket Wisata

Senin 03-10-2022,06:00 WIB
Reporter : Eko Sutopo
Editor : Nur Imron Rosadi

Kabid Pemasaran Pariwisata, Sumber Daya Pariwisata, dan Ekraf Dinporapar Kabupaten Purworejo, Endah Hana Rosanti, menyebut Desa Pandanrejo menawarkan banyak potensi dan menjadi salah satu desa wisata unggulan di Kabupaten Purworejo. Adanya Uji Paket Wisata ini diharapkan mampu mendorong optimalisasi pengelolaan wisata yang selama ini telah berjalan.
“Uji Paket Wisata ini diikuti berbagai elemen, jadi nanti kita bersama-sama sekaligus bisa memberi masukan bagi pengelola,” sebutnya.

Uji Paket Wisata Tahun 2022 merupakan tindak lanjut dari penilaian desa wisata yang telah berlangsung sejak bulan Agustus 2022. Ada 10 desa wisata yang menjadi fokus uji paket, terdiri atas 5 desa wisata yang telah memiliki SK Penetapan Desa Wisata dan 5 desa wisata yang masih dalam pengajuan SK.

“Total ada 52 desa wisata yang kita nilai sejak Agustus, dari jumlah itu kita pilih 10 untuk diuji paket. Rencana pengumuman akhir Oktober sekalian launching lomba video promosi pariwisata,” jelasnya.

Uji Paket Wisata tahun  ini, lanjutnya, lebih berfokus pada pengelolaan dan harga paket wisata. Hal itu berbeda dengan tahun 2021 yang lebih bertujuan untuk mengetahui perkembangan pasca pandemi.

“Lewat uji paket ini kami mendorong agar pengelola dapat menghitung harga paket wisata dengan aturan yang benar,” lanjutnya.

Berdasarkan hasil uji paket di 10 desa wisata diketahui bahwa masih ada beberapa pengelola yang belum paham dalam hal penentuan harga secara rinci. Beberapa desa misalnya belum memikirkan alokasi anggaran untuk pemandu di masing-masing spot.

“Walaupun memang beberapa desa sudah menuju ke sana. Bahkan, sudah mikir margin untuk jadi kas desa wisata. Untuk paket wisata, beberapa sudah kerja sama dengan desa-desa wisata sekitar dan travel agent,” ungkapnya.
Menurutnya, harga paket wisata untuk full day rata-rata dipatok pada Rp200 ribu, sedangkan live in pada kisaran Rp300 ribu. Namun, harga itu juga bergantung pada jumlah pengunjung.

“Beberapa desa sudah siap untuk live in, tapi ada juga yang baru siap untuk aktivitas full day. Kami berharap  ketika sudah launching dan siap, petakan sasaran pengunjung, lalu silakan tawarkan kerja sama dengan travel,” tandasnya. (*)

Kategori :