WONOSOBO, MAGELANGSEKSPRES.DISWAY.ID- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo mencatat jumlah kunjungan wisatawan mencapai 1.847.913. Jumlah tersebut mengalami kenaikan tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai angka 800-an orang.
“Kunjungan wisatawan sampai dengan 31 Desember 2022 mencapai 1.847.913, terdiri dari wisman sebanyak 135 orang dan selebihnya wisatawan nusantara,” ungkap Kepala Disparbud Wonosobo, Agus Wibowo, kemarin.
Menurutnya, peningkatan jumlah wisatawan baik asing maupun dalam negeri dipengaruhi oleh kondisi covid 19 yang membaik, termasuk dicabutnya PPKM, atau pembatasan serta, kemudahan dalam bidang transportasi.
“Tahun 2022 sudah banyak kelonggaran, relaksasi dari berbagai moda transportasi, serta aturan aturan lain, sehingga wisatawan lebih bebas, itu berpengaruh terhadap kenaikan kunjungan,” katanya.
Dijelaskan kawasan Dieng menjadi tujuan utama wisatawan saat berkunjung ke Kabupaten Wonosobo. Disamping itu juga ada objek objek lain seperti, Telaga Menjer, Curug Sikarim, Agrowisata Tambi dan objek Wisata Kalianget.
“Dieng masih menjadi tujuan utama wisatawan berkunjung ke Wonosobo, setelah itu baru objek wisata yang lain,” ucapnya.
Pada libur Natal dan akhir tahun, sebanyak 200 ribu wisatawan lebih banjiri Wonosobo. Objek wisata yang akan diserbu oleh wisatawan tersebut diantaranya kawasan dataran tinggi Dieng, Gunung Sindoro, Gunung Perahu, Gunung Bismo, Telaga Menjer, Curug Sikarim dan objek Wisata Kalianget.
“Seperti prediksi kami sebelumnya, ribuan wisatawan banjiri objek wisata di Wonosobo untuk menikmati malam pergantian tahun,” katanya.
Objek wisata di Wonosobo didominasi wisata alam, sehingga wisatawan akan berkunjung menikmati alam. Utamanya telaga dan gunung. Bahkan seperti tahun tahun sebelumnya saat belum pandemi covid, wisatawan banyak yang naik ke gunung atau bukit untuk melihat sunrise pertama di awal tahun.
“Banyak sekali turis yang naik gunung atau bukit untuk melihat matahari pertama di awal tahun, maka mereka berbondong bondong ke objek wisata gunung atau bukit,” katanya.
Pada tahun 2023 mendatang, mantan Direktur Tambi itu menargetkan peningkatan wisatawan ke Wonosobo hingga 3 juta orang dalam satu tahun. Sejumlah kawasan objek wisata terus diperbaiki, termasuk sarana dan prasarana pendukung.
“Yang belum sempurna terus kita sempurnakan, seperti dari sisi amenitas dan juga sarpras pendukung,” ujarnya.
Selain itu pihaknya juga akan terus membangun jejaring dengan berbagai pihak, seperti biro travel, homestay, hotel dan juga jejaring lain yang akan membawa wisatawan untuk berlibur ke kabupaten dingin ini. (gus)