PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Bupati Purworejo RH Agus Bastian SE MM menghadiri acara Bupati Mantu pada rangkaian peringatan hari jadi Kabupaten Purworejo ke-192 yang dipusatkan di kompleks Pendopo Rumah Dinas Bupati Purworejo, akhir pekan lalu.
Tampak hadir Wakil Bupati Hj Yuli Hastuti SH, Forkopimda, Sekda Drs Said Romadhon, semua kepala perangkat daerah dan tokoh masyarakat.
Bupati beserta Wakil Bupati dan Ketua Tim Penggerak PKK ibu Hj Fatimah Verena Prihastiari SE menyaksikan rangkaian acara Bupati Mantu sejak dari awal.
Jalannya acara Bupati Mantu dimulai pukul 08:00 WIB dengan diawali para pengantin yang berjumlah 22 pasangan diarak menggunakan becak hias dari kantor Bupati Purworejo menuju Pendopo Rumah Dinas Bupati.
Arak-arakan berhenti di pintu gerbang, kemudian berjalan kaki melewati janur kuning dan karpet merah menuju Pendopo.
Sejumlah 22 kepala KUA bersiap di meja-meja yang telah dipersiapkan untuk prosesi ijab qabul dan melaksanakan percatatan dokumen pernikahan.
Pelaksanaan ijab qobul serentak dimulai tepat pukul 09.15 WIB.
Sebagai mana biasanya masyarakat Jawa melaksanakan pernikahan, kegiatan Bupati Mantu dilaksanakan sesuai dengan adat Jawa.
Mulai dari pakaian, ubo rampe, sampai prosesi ijab qabul dan upacara adat pernikahan.
Salah satu upacara itu berupa saling melempar daun sirih, menginjak telur, menuangkan beras kuning untuk pengantin wanita dan sungkeman kepada orang tua.
Bupati Mantu sendiri adalah salah satu rangkaian acara pada peringatan Hari Jadi Kabupaten Purworejo ke-192 dan merupakan program dari pemerintah Kabupaten Purworejo.
Bupati Purworejo RH Agus Bastian SE MM secara singkat menerangkan bahwa Bupati Mantu merupakan bentuk perhatian kepada masyarakat, dengan membantu masyarakat yang ingin membangun keluarga tetapi mengalami kesulitan ekonomi dalam proses pernikahan.
"Tentunya kita memfasilitasi semuanya, mulai dari pakaian, rias dan lain sebagainya.
termasuk pesta ini, dan setiap pasangan diberikan juga uang saku," ungkapnya.
Menurut Bupati, peserta yang hanya 22 pasangan yang mengikuti nikah bersama, dikarenakan pada masyarakat Jawa ada petungan yang tidak cocok dengan tanggal pelaksanaan.
Bupati juga menyampaikan harapan dan doa untuk peserta nikah bersama.
"Mudah-mudahan pasangan yang dinikahkan hari ini langgeng, sakinah mawadah warahmah dan tentu saja segera untuk mendapatkan momongan," tambahnya
Dikatakan kegiatan ini adalah yang pertama kali di Purworejo dan paling lengkap prosesinya, yang menjadi agenda tahunan.
"Kalau nikah massal atau nikah bersama yang biasanya tidak selengkap ini, prosesinya dari A-Z sebagaimana masyarakat Purworejo menikahkan putra-putrinya. Dan ini memang akan menjadi agenda tahunan, yang diadakan setiap peringatan Hari Jadi Kabupaten Purworejo," pungkasnya. (luk)