Pemkot Magelang Gencarkan Perbaikan RTLH Untuk Kurangi Backlog

Jumat 10-02-2023,13:47 WIB
Reporter : Huni Wejang
Editor : Joko Suroso

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kota Magelang terus berupaya dalam penuntasan permasalahan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di wilayah Kota Magelang. Penuntasan RTLH tersebut terus dilakukan sebagai langkah untuk menekan angka kekurangan rumah atau backlog.

Kepala Disperkim Kota Magelang, Bowo Andrianto mengungkapkan berdasarkan data Disperkim ditahun 2023, saat ini masih terdapat 9.761 backlog kepemilikan dan 4.973 backlog penghunian.

“Penanganan RTLH untuk mengurangi backlog. Idealnya jumlah KK dan jumlah rumah itu harus sama atau seimbang. Tapi, pada kenyataannya jumlah tersebut masih tidak berimbang, ada 1 rumah diisi 1-3 KK. Ini yang menjadi penanganan kami,” ujar Bowo pada konferensi pers yang digelar di kantor Pemkot Magelang pada Kamis, 9 Februari 2023.

Bowo menyebut di tahun 2023 ini pihaknya telah menargetkan penanganan RTLH sebanyak 730 unit. Dalam pelaksanaannya, Disperkim Kota Magelang berkolaborasi dengan Kodim 0705/Magelang serta dibantu oleh Badan Amal Zakat Nasional (Baznaz) sebanyak 200 unit.

“Tahun 2022 kami memperbaiki RTLH berbasis komunitas sebanyak 20 unit di Kampung Gumuk Sepiring, Kelurahan Tidar Utara, yang bersinergi dengan Kodim 0705/Magelang dan Bank Jateng,’ imbuhnya.

Penanganan RTLH tersebut dilakukan dengan melakukan peningkatan kualitas dan pembangunan baru khususnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Selain itu,  Pemkot Magelang juga membangun Rumah Susun Sewa (Rusunawa) dan Rumah Khusus (Rusus) yang terletak di Wates, Tidar Utara dan juga Potrobangsan serta rencananya di Kelurahan Gelangan yang saat ini masih dalam proses pengusulan.

“Dua tahun ini kita melakukan penanganan RTLH yang dialokasikan dari anggaran APBD 2022 dan 2023. Tahun 2022 untuk mengurangi 2.579 RTLH berdasarkan data pada tahun 2018, sedangkan 2023 dialokasikan untuk 730 RTLH,” jelas Bowo.
 
Selain dana APBD tersebut, Bowo menyebut, sebanyak 21 unit rumah tipe 36 berhasil dibangun dan dihuni oleh warga di Kampung Tulung yang merupakan eks penghuni Rusunawa Potrobangsan melalui program “Tuku Lemah Oleh Omah” yang berasal dari bantuan dari Pemprov Jateng. (mg3)

Kategori :