MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Jelang Idul Fitri 1444 Hijriyah, penjualan sembako di Pasar Kebonpolo Kota Magelang masih sepi, Rabu, 19 April 2023.
Salah satu pedagang di Pasar Kebonpolo, Magelang Utara, Kota Magelang, Sukarni (50) mengatakan, pengunjung pasar masih biasa saja meski sebentar lagi hari raya Idul Fitri akan segera tiba.
"Pengunjung (jumlahnya) masih seperti biasa. Belum ada kenaikan. Kalau pun ada juga tidak banyak. Paling hanya 10 persen saja," kata Sukarni, saat ditemui wartawan di kiosnya, Rabu, 19 April 2023.
Ia menilai, sepinya Pasar Kebonpolo Kota Magelang karena beberapa faktor. Pengunjung pasar, saat ini sebagian besar sudah beralih ke toko modern dan swalayan.
BACA JUGA : Jelang Idul Fitri, Peternak Milenial Raup Untung dari Ayam KUB
Terlebih lagi, lanjut Sukarni, toko modern bisa jor-joran memberikan diskon. Sedangkan di pasar tradisional, seperti Pasar Kebonpolo, tidak pernah memberikan diskon.
"Walaupun tradisi tawar menawar masih ada, tapi rata-rata (pembeli) masih sangat sedikit, menjelang Lebaran tahun ini," keluh Sukarni.
Dibanding dengan toko modern, kata Sukarni, hampir semuanya memberikan diskon. Termasuk harga sembako.
"Belinya juga praktis, walaupun agak mengantre tapi orang bilang kalau kualitas pasar modern (yang dijual) lebih bagus. Padahal tidak. Pasar tradisional juga kualitasnya bagus-bagus, tergantung pembeli inginnya yang mana," terangnya.
BACA JUGA : Bulan Dana PMI Kota Magelang Ditargetkan Kumpulkan Rp1 Miliar
Sukarni menjelaskan, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan permintaan hingga saat ini. Salah satunya minyak goreng.
"Merk Minyak Kita belakangan sudah diburu pembeli. Tapi stoknya terbatas. Di sini sudah mulai langka," ujarnya.
Dirinya juga menjelaskan, sebagian besar harga komoditas pokok juga masih stabil di Pasar Kebonpolo Kota Magelang. Seperti halnya harga gula.
"Dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu, harga gula lebih stabil sekarang," ucapnya.
BACA JUGA : Pj Sekda Larsita SE MSc Kini Jabat Asisten Pemerintahan dan Kesra
Berbeda dengan Sukarni, Mariam (50) salah satu pedagang di pasar yang sama mengaku ada kenaikan transaksi hingga 500 persen per hari.
"Kalau hari biasa transaksi sekitar Rp100 ribu. Tapi mendekati Lebaran saya bisa mencapai Rp500 ribu per hari," sebutnya.
Mariam menuturkan, sebagai pedagang keripik dan makanan ringan di Pasar Kebonpolo, ia hanya mengandalkan momentum Lebaran untuk mendapatkan keuntungan berlebih dibanding bulan-bulan lainnya.
"Untuk harga sendiri sama, tidak ada kenaikan. Jadi momentum Lebaran ini memang sudah kita nanti-nantikan, karena biasanya permintaan jajanan pasar, camilan, dan roti kering meningkat," ungkapnya. (mg6)