TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Muhsin (83) dan Suwardi (56), warga terdampak bencana alam tanah longsor di Dusun Tambahrejo, Desa Bansari, Kabupaten Temanggung menerima bantuan logistik dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Temanggung.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Temanggung, Toifur Hadi mengatakan, hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah kecamatan Bansari pada Minggu, 30 April 2023 siang mengakibatkan banjir dan tanah longsor.
Bencana itu membuat kerugian yang ditaksir hingga lebih dari Rp20 juta.
"Di Dusun Tambahrejo RT 1 RW 3, Desa Bansari, hujan deras dan tersumbatnya selokan membuat talud longsor dan rumah yang ada di dekatnya rusak sebagai dampaknya," kata Toifur, Senin, 1 Mei 2023.
BACA JUGA:Festival Balon Udara, Jurus Jitu Dongkrak Pariwisata Temanggung
Beruntung tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam kejadian tersebut.
Sebelum kejadian, warga telah mengetahui sehingga lebih dulu menyingkir dari tempat kejadian.
Guna meringankan warga terdampak bencana, pemerintah desa, kecamatan, masyarakat, serta relawan bergotong-royong untuk membersihkan longsoran.
BACA JUGA:Catat! Dindikpora Temanggung Buka Helpdesk PPDB Mulai 26 April
BACA JUGA:Ratusan Botol Minuman Beralkohol dan Petasan di Temanggung Dimusnahkan
"Kebutuhan mendesak adalah pembangunan talud rumah dan atap rumah," tambah Toifur.
Sementara itu, Staff PMI Temanggung, Andi Alif mengatakan, PMI Kabupaten Temanggung telah menyalurkan bantuan kepada warga terdampak longsor berupa bantuan logistik kebutuhan sehari-hari guna membantu meringankan warga terdampak.
BACA JUGA:Bawa Pulang Pisang di Lahan Orang Lain, Pria Asal Borobudur Ini Mengaku Kapok
"Kami telah salurkan bantuan berupa kebutuhan harian untuk korban, dan juga ikut terlibat dalam penanganan kebencanaan," ujarnya. (mg3)