Sementara itu, Walikota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz yang turut mendampingi Ganjar mengaku, Pemkot Magelang sudah menganggarkan Rp15 miliar untuk pembebasan lahan seluas 3.600 m2 atau sepanjang 1,2 km.
Hingga saat ini sudah dilakukan pembebasan lahan seluas 1000 m2.
Adapun warga yang terdampak dari pembangunan ini sebanyak 123 warga. Namun ia memastikan tidak ada relokasi.
“Jembatan permanen ini sangat penting untuk kelancaran mobilisasi warga, lalu lalang warga Kota dan Kabupaten Magelang jadi lancar. Dulu hanya roda dua yang bisa lewat, nanti bisa untuk roda empat,” tuturnya.
Dengan transportasi yang lancar, kata dr Aziz, diharapkan ekonomi warga juga meningkat, bahkan harga tanah bisa naik.
dr Aziz pun mendorong masyarakat agar bisa menangkap potensi usaha dari adanya pembangunan jembatan, termasuk akses jalannya ini.
“Untuk tempat wisata, kita masih ada TKL Ecopark dan Gunung Tidar ya. Tapi, warga bisa menangkap peluang usaha di daerah ini,” ungkap dr Aziz. (mg3)