Kita lakukan mitigasi kalau inline dengan adaptasi. Karena El Nino sudah jelas masalahnya di air, maka kita harus menyesuaikan dengan keadaan tersebut. Adapun langkah-langkah yang harus disiapkan diantaranya adalah dengan menggunakan varietas yang toleran atau tahan terhadap kekeringan. Misalnya penggunaan padi varietas inpago, inpari dan padi gogo.
Selanjutnya lakukan juga efisiensi penggunaan air, misalnya di lahan sawah dengan melakukan pengairan basah - kering atau dikenal dengan alternate wetting and drying. Mencari sumber air alternatif dan bagaimana mendistibusikannya dengan lebih efisien, misalnya dengan irigasi tetes.
Dedi berharap petani dan penyuluh harus saling bahu membahu mencari dan mendistribusikan sumber air.
Dedi memberikan saran kepada petani, menghadapi El Nino yang paling penting adalah antisipasi, adaptasi serta mitigasi. Karena saat ini sudah memasuki El Nino yg paling penting adalah bagaimana melakukan adaptasi dan mitigasi.
El Nino itu bisa musibah dan anugerah tergantung dari bagaimana kita bisa menyikapinya. Dikatakan anugerah, dimana lahan rawa yang tadinya tergenang terus dapat melakukan panen raya, tetapi disaat yang sama juga harus menyiapkan varietas yang toleran atau tahan El Nino. Selanjutnya gunakan pengairan alternatif dan lebih efisien, serta jangan lupa lakukan konsevasi air pada tanah-tanah pertanian. Meskipun air dari atas berkurang tapi air dapat bertahan lama didalam tanah sehingg akar tanamannya bagus dan produksi meningkat, tutup Kabadan Dedi. (NF)