PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (LPPPH) An-Nawawi Halal Center terus melakukan pendampingan terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kabupaten Purworejo.
Pendampingan tersebut salah satunya dilakukan menyelenggarakan pelatihan pemotongan ayam secara syariat Islam di rumah pemotongan ayam, Sukron Broiler di Desa Karangsari Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo, Rabu 17 Mei 2023.
Tidak hanya pelatihan penyembelihan, pendampingan tersebut juga sampai pada diterbitkannya sertifikasi halal.
Ketua LPPPH An-Nawawi Halal Center, M Musyafa SH mengungkapkan bahwa daging ayam merupakan salah satu bahan baku produk-produk makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat.
BACA JUGA:Diduga Konsleting Listrik, Bangunan Rumah dan Pabrik di Mertoyudan Ludes Terbakar
Karenanya, proses penyembelihan menjadi penting untuk didampingi agar daging yang dihasilkan betul-betul halal.
"Daging ayam hukum asalnya memang sudah halal. Namun jika proses penyembelihannya tidak sesuai tata cara Islam, bisa jadi haram," tandasnya.
Dalam pelatihan tersebut tim LPPPH An-Nawawi Halal Center memberikan paparan teoritis serta sessi tanya jawab kemudian dilanjutkan dengan praktik.
Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh karyawan Sukron Broiler yang biasa melakukan penyembelihan ayam.
"Ini adalah agenda pertama kami melakukan sosialisasi tata cara penyembelihan hewan.
"Kedepan sinergitas ini akan terus kita pupuk guna memastikan makanan yang beredar di masyarakat ini betul-betul halal mulai dari bahan bakunya hingga proses pengolahannya," tandasnya.
Dikatakannya, program pelatihan ini digelar dalam rangka mendukung progran dari pemerintah yang saat ini mendorong produk dalam negeri serta jaminan kehalalan bagi konsumennya.
"Kami ingin bergerak mulai dari hulunya baru kemudian secara bertahap sampai pada hilir sesuai target pemerintah di 2024 nanti seluruh produk UMKM sudah bersertifikasi halal semua," tandasnya.
Sementara itu, pemilik Sukron Broiler, Sukron mengaku senang dengan adanya pelatihan ini.
Menurutnya, pelatihan ini sangatlah penting sebagai kontrol terhadap kehalalan produk bahan makanan yang dihasilkan dari perusahaan yang ia miliki tersebut.