Sedangkan kesenangan akhirat adalah kesenangan yang sangat banyak, kekal selamanya dan tanpa ada kekurangan sediki pun.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam Surat Al-A’la : 16-17
بَلۡ تُؤۡثِرُونَ ٱلۡحَيَوٰةَ ٱلدُّنۡيَا (١٦) وَٱلۡأَخِرَةُ خَيۡرٌ۬ وَأَبۡقَىٰٓ (١٧) إِ
Akan tetapi kalian mendahulukan kehidupan dunia padahal akhirat lebih baik dan lebih kekal.
Dan Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam Surat Al-Hadid : 20 yang artinya :
Ketahuilah, bahwasanya kehidupan dunia hanyalah permainan, sesuatu yang melalaikan, perhiasan, saling berbangga di antara kalian, saling memperbanyak harta dan juga anak-anak.
Seperti hujan yang tanamannya mengagumkan para petani, kemudian tanaman itu jadi kering dan kalian melihat warnanya menjadi kuning kemudian hancur.
Dan di akhirat ada adzab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.
Untuk mendapatkan surga bukan berarti seseorang harus meninggalkan seluruh kesenangan dunia. Allah Subhanahu Wa Ta’ala menciptakan dunia dan kenikmatannya supaya kita manfaatkan dengan baik untuk mencari ridho Allah dan surga-Nya.
Orang yang tercela adalah orang yang mencari kebahagiaan di dunia sebagai tujuan dan melupakan kebahagiaan akhirat.
Semoga kita menjadi penduduk surga yang bisa melihat wajah Allah Ta’ala. (*)