MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Berbeda dengan partai politik (parpol) lain di Kota Magelang, PDI Perjuangan tidak mempersoalkan strategi politik bila nanti sistem pemilu 2024 menggunakan proporsional tertutup atau terbuka.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Magelang, Budi Prayitno mengaku tak ambil pusing dengan polemik yang akan segera ditetapkan Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut.
Alasannya, PDI Perjuangan Kota Magelang sejak dulu kala selalu mempraktikkan strategi-strategi gotong-royong dan kolektivitas masing-masing calon anggota legislatif.
"Sistemnya jelas bahwa kita harus bekerja secara kolektif, bukan individualistik. Sehingga kami di PDI Perjuangan tidak terlalu dipusingkan dengan strategi pemilu tertutup atau terbuka. Karena strategi yang kita terapkan sejak dulu juga sama, kolektif dan gotong-royong," kata Budi Prayitno, Selasa 13 Juni 2023.
BACA JUGA:Dapat Dana Parpol Paling Tinggi, PDI Perjuangan Jamin Tak Akan Turunkan Kritik ke Pemkot Magelang
BACA JUGA:Incar Kemenangan Spektakuler, PDI Perjuangan Magelang Targetkan 50% Lebih Kursi Dewan
Pihaknya akan menghormati keputusan apapun dari MK nantinya. Entah itu dengan proporsional pemilu terbuka seperti tahun 2009, 2014, dan 2019 ataupun secara tertutup.
"Kita tentu akan menghormati keputusan apapun yang sudah ditetapkan jadi undang-undang atau peraturan tertentu. Tapi secara prinsip, kedua sistem (proporsional pemilu terbuka atau tertutup) siap kita hadapi," tandasnya.
Ketua DPRD Kota Magelang tersebut menuturkan, garis perintah dari DPP PDI Perjuangan sudah jelas bahwa setiap calon anggota legislatif baik incumbent maupun wajah baru, harus menitikberatkan pada suara partai.
"Di partai kami sangat dilarang menunjukkan eksistensi diri, tanpa membesarkan partai. Yang harus kita pupuk itu partai, bukan pribadi masing-masing. Makanya, kita selalu terlihat kompak, walaupun unsur persaingan (antarcaleg) tetap ada," imbuhnya.
BACA JUGA:PDI Perjuangan Kota Magelang Kirim 9 Srikandi Bacaleg Perempuan
BACA JUGA:PDI Perjuangan Siap Rebut 13 Kursi DPRD Kota Magelang
Pria yang akrab disapa Udi tersebut meminta seluruh kader dan bakal calon legislatif (bacaleg) mulai bekerja keras menggelorakan semangat gotong-royong dan kepedulian antar sesama guna mengerek eksistensi partai.
"Kerjanya mulai sekarang, harus sudah bergerak. Fokus untuk masyarakat," ungkapnya.
Berbeda dengan PDI Perjuangan, Partai Golkar Kota Magelang merasa belum memiliki strategi khusus bila nanti sistem pemilu ditetapkan dengan proporsional tertutup.