MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Tidak ada satu amal shalih yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shalih yang dilakukan pada hari-hari pada10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Artinya kita dianjurkan untuk mengerjakan amalan-amalan shalih pada 10 hari awal bulan Dzulhijjah maka pahalanya tidak ada yang melebihi atau menandinginya.
Beragam amal shalih itu seperti sholat malam, puasa, sedekah, dzikir, berbakti pada orang tua, menuntut ilmu, membaca Alquran dan masih banyak lagi. Hendaknya menjadi prioritas amalan kita sebagai bentuk ketaatan pada Allah Ta'ala.
BACA JUGA:Ibadah Anda Diterima Allah SWT, Ini Ciri-cirinya!
Namun tidak ada hadits khusus yang menunjukkan anjuran terhadap puasa 9 hari berturut-turut di awal bulan Dzulhijjah.
Akan tetapi, anjuran berpuasa pada hari-hari ini sudah tercakup dalam keumuman hadits.
Dalilnya, dari Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda,“Tidak ada satu amal shalih yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah).”
Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.” (HR. Abu Daud, no. 2438, At Tirmidzi, no. 757, dinilai sebagai hadits shahih oleh ahli hadits Al Albani)
Pahala Puasa Tak Terbatas
Para ulama menganjurkan memperbanyak amalan shalih termasuk puasa, inilah poin utamanya, karena amalan puasa itu pahalanya tak terbatas, Allah Ta’ala yang akan membalas dan mengganjarnya.
BACA JUGA:Ingin Pahala Paling Besar? Inilah Urutan Hewan Qurban yang Disyariatkan
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,
مَن جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا
“Siapa membawa amal baik, maka baginya sepuluh kali lipat pahala” (QS. Al-An’am: 160)
Syaikh Abdurrahman As Sa’di rahimahullah menerangkan dalam kitab tafsir beliau, “Pelipatan sepuluh kali lipat ini, adalah pelipatan minimal setiap amal…” (lihat Kitab Taisir Karimir Rahman, pada tafsiran ayat di atas).
Ada yang beruntung mendapatkan kelipatan pahala lebih dari itu, yaitu sampai 700 kali lipat bahkan lebih, tergantung pada kualitas ibadahnya.