Ini Alasan Kenapa di Ketinggian Lebih Dingin, Padahal Lebih Dekat dengan Matahari

Rabu 26-07-2023,19:44 WIB
Reporter : Dendit Tri
Editor : Arief Setyoko

Hasilnya menjadi efek yang mangakibatkan atmosfer berkurang di sekitar manusia yaitu di pegunungan.

Peristiwa ini kemudian menyebabkan penurunan tekanan atmosfer yang stabil dan penurunan suhu karena udara tidak terkompres.

Semakin tinggi permukaan, penurunan suhu yang dialami juga yang cukup signifikan.

BACA JUGA:Fakta Terbaru, Minum Kopi Secara Rutin Bisa Memperpanjang Usia Hidup

Pasalnya, suhu akan menurun sekitar 1 derajat Celcius setiap 100 m dan akan terus berlanjut hingga mencapai tropopause sekitar 12 km di atas bumi.

Salah satu faktor yang memengaruhi perbedaan suhu ialah tekanan atmosfer yang terdapat di bumi, hal ini juga dijelaskan pada laman Ask Dr Universe.

"Ada kolom udara di atas kepalamu yang akan membentang hingga ke puncak atmosfer," jelas Shelley Pressley, insinyur sipil dan lingkungan di Laboratorium Penelitian Atmosfer Washington State University.

Ruang udara yang mendorong ke bawah pada kepalamu jauh lebih pendek.

"Ruang ini memiliki massa yang lebih sedikit dibandingkan ruang di tempat pertama," imbuhnya.

Hal tersebut dapat kita ketahui tekanan udara akan lebih besar ketika kita berada lebih dekat dengan permukaan laut dibandingkan ketika kita berada di pegunungan.

Peristiwa ini juga disebabkan karena blok bangunan atau molekul cukup rapat yang menyebabkan tekanan lebih besar.

BACA JUGA:Mirip Bangunan Ikonik di Moscow Russia, Tempat Wisata Ini Ternyata Ada di Magelang

Pada saat  tekanan gas lebih besar maka suhu akan meningkat dan membuat udara terasa lebih panas.

Itulah kenapa jika kita berada di puncak tertinggi maka hawa suhu mengalami penurunan. Sedangkan bila kita berada di mendekati nol dari permukaan laut, maka udara terasa sangat panas. (*)

Kategori :