"Harapannya program ASABUNGA juga turut mendukung Kota Magelang sebagai kota tertoleran di Indonesia," tandasnya.
Adapun nama-nama siswa SMP Negeri 1 Magelang yang memaparkan proposal di hadapan elit politik negara-negara ASEAN itu antara lain Eufrasia Gracia Fidelaa, Livia Tiana Wibowo, Bridgette Liony, Syafi Azzam Zulfahmi, dan Charles Bhagaskara Taylor.
BACA JUGA:Peduli Lingkungan, Siswa SMPN 2 Magelang Diajak ke TKL dan Gunung Tidar
Sementara itu, Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengatakan AIIDC tahun 2023 merupakan forum penting bagi umat beragama di negara-negara ASEAN, khususnya forum lintas agama.
Ajang AIIDC 2023 bertujuan untuk mendorong negara-negara ASEAN untuk saling menghormati pemeluk agama lain demi terciptanya perdamaian dunia.
“Kami melihat, terutama di lingkungan ASEAN, secara keseluruhan, masyarakat mewarisi warisan peradaban yang sama dan toleran,” kata Gus Yahya.
BACA JUGA:Rapat Pleno SMP Negeri 8 Magelang, Kenalkan Kurikulum Merdeka ke Orangtua
Gus Yahya pun yakin, modal besar perdamaian sejak zaman peradaban akan memudahkan negara-negara ASEAN untuk selalu menjaga nilai-nilai indah harmoni dan toleransi. (*)