MAGELANG, MAGELANG EKSPRES - SMP Negeri 8 Magelang (Spenapan) melaksanakan upacara bendera dalam rangka Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-78 Tahun 2023 di lapangan sekolah setempat, Kamis, 17 Agustus.
Upacara tersebut diikuti oleh seluruh warga dengan melibatkan 1 tim full 47 Pasukan Pengibar Bendera (Paspara).
Fitri Sholihati selaku pembina upacara hari ini menyampaikan amanat dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) bahwa Kemerdekaan Indonesia tidak dihadiahkan oleh bangsa asing, tetapi dipertaruhkan dengan seluruh jiwa dan raga.
“Pesan bahwa perjuangan itu masih tetap diteruskan sampai hari ini dengan Merdeka Belajar yang telah digerakkan selama empat tahun terakhir,” sambutnya.
BACA JUGA:Gaet Pemilih Gen Z, PAC PDIP Magelang Selatan Gelar Turnamen E Sport Mobile Legend
Selanjutnya, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan itu menyebutkan pasukan pengibar bendera (Paskibra) adalah tim khusus yang bertugas untuk mengibarkan bendera saat upacara 17 Agustus dan hari besar lainnya.
"Petugas upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dilaksanakan oleh Paskibra yang di SMPN 8 Magelang disebut dengan Paspara Spenapan. Paspara Spenapan menghadirkan formasi yang apik dan berbeda untuk mengibarkan sang saka merah putih," tuturnya.
Keberhasilan para personil Paspara tentunya tidak didapat secara instan, mereka dilatih oleh pelatih internal SMPN 8 Magelang yaitu Kak Tugiyono dan Kak Ambar Rosa yang pelaksanaan ekstrakurikulernya setiap hari Rabu.
BACA JUGA:Mengenal Tari Kuntulan, Seni Tari yang Berasal dari Kota Magelang Tapi Populer di Daerah Lain
Anggota ekstrakurikuler Paspara berjumlah 72 siswa berasal dari kelas 7, 8 dan 9. Mereka akan diseleksi oleh pelatih internal dan alumni Paspara jika di kemudian hari ada perlombaan yang terkait dengan baris berbaris.
Kepala SMPN 8 Magelang Tri Kusnandi menuturkan rasa terima kasih kepada tim pelatih dan semua yang telah lelah mempersiapkan anggota Paspara, melalui pendidikan dan pelatihan pembentukan fisik, pembinaan mental, pengetahuan maupun spiritual.
"Secara tidak langsung mereka sudah menemukan jalan hidupnya dan karakter yang hebat, dan bisa dikembangkan lebih maksimal lagi, saat SMA harapannya mereka bisa menjadi tim Paskibra kota, provinsi atau terseleksi ke tingkat nasional. Karena inti pendidikan kita sekarang adalah penanaman karakter," ujarnya. (hen/adv)