Menurutnya, alasan diangkatnya TKL Ecopark menjadi Proyek Unggulan Investasi Kota Magelang adalah destinasi wisata ini merupakan salah satu objek wisata taman buatan kebanggaan Kota Magelang.
"TKL Ecopark memiliki kekayaan visual dan keunikan lanskap di sekelilingnya. Selain itu, terdapat lebih dari 128 jenis koleksi tanaman/pohon langka tertanam dan terpelihara dengan baik di dalam TKL Ecopark," ungkapnya.
BACA JUGA:TKL Ecopark Wakili Kota Magelang Maju di Ajang Investment Challenge 2023
Direktur Utama TKL Ecopark Kota Magelang, Arif Taat Ujiyanto menyebutkan, ada 4 nilai investasi yang siap dikembangkan di TKL Ecopark, antara lain Area Kuliner, Area Wisata Air, Area Perkemahan dan Eco Living Mall and Hotel.
Dia merincikan, untuk Pengembangan Area Kuliner (Cullinary Park) dibangun di atas lahan seluas 6.500 m2 dengan nilai investasi sebesar Rp 9,5 miliar; Area Wisata Air (Wave Pool Waterpark) di lahan seluas 4.430 m2 senilai investasi sebesar Rp 10,06 miliar; Area Perkemahan (Glamping and Executive Guest House) di lahan seluas 7.650 m2 dengan nilai investasi Rp. 3,8 miliar dan Eco Living Mall dan Hotel seluas 7 hektar dengan nilai investasi Rp 180,4 miliar.
Analis Kebijakan pada DPMPTSP Kota Magelang, yang juga Tim Penyusun Proposal IPRO Transformasi TKL Ecopark, Amalia Ila Diastri mengungkapkan, dengan penghargaan ini, Kota Magelang berhak mendapatkan apresiasi berupa fasilitasi promosi investasi dan studi banding skala domestik.
"Benefit utama dari penghargaan ini, kita jadi bisa masuk jaringan pemasaran Keris Jateng di forum-forum investasi dalam dan luar negeri. Karena memang syarat masuk ke katalog Keris Jateng itu adalah proposal investasi yang disajikan harus berkualitas," imbuhnya.
BACA JUGA:Evaluasi Pelayanan Publik dari Suara Masyarakat, DPMPTSP Menelurkan Si SuKMa
Terpisah, calon investor dari Re Sustainability Cleantech Pte. Ltd Singapore, Danish Suleman menuturkan, investment tour ini memberikannya kesempatan untuk belajar tentang beberapa proyek yang ditawarkan.
Terlebih lagi, perusahaannya concern dengan Sustainable Energi (Energi Berkelanjutan) yang secara tidak langsung proyek di TKL Ecopark sesuai dengan tujuannya.
"Kami bekerja untuk bisnis sustainable energy jadi kami mencari proyek yang juga terkait itu. Kami sudah berdiskusi pada meeting sebelumnya dan melanjutkan diskusi tersebut di forum ini," ujarnya.
Menurut Danish, secara keseluruhan TKL Ecopark memiliki pangsa pasar yang menarik untuk pariwisata dan pendidikan.
Selain itu, TKL Ecopark juga mempunyai banyak nilai energi berkelanjutan dan secara bisnis pihaknya melihat proyek investasi yang bisa mengcover seluruh Provinsi Jawa Tengah. (wid)