Orang Masuk Surga Bukan karena Amalnya, Ustadz Firanda Andirja Jelaskan Sebabnya!

Jumat 25-08-2023,14:07 WIB
Editor : Abu Hammam

MAGELANG EKSPRES - Banyak dalil dari Al Quran dan sunnah bahwa amal sholeh bisa menyebabkan orang bisa masuk surga. Namun begitu Ustadz Firanda Andirja menyebutkan bahwa seseorang bisa masuk surga bukan karena amal sholehnya. Amal sholeh seseorang bukan untuk membayar surga. “Amalan kita tidak ada bandingan dengan surga yang akan kita dapatkan,” ungkapnya.

Menurut Ustadz Firanda bahwa amal sholeh merupakan sebab untuk mendatangkan rahmat dan karunia dari Allah sehingga orang bisa masuk surga. “Kita bisa masuk surga bukan karena amalan kita. Amalan kita bukan untuk membayar surga,” jelasnya.

Disebutkan, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan pada para sahabat bahwa tak ada seorang pun yang masuk surga karena amalannya. Hal itu membuat para sahabat kaget kemudian bertanya pada Rasulullah, apakah engkau juga demikian Rasulullah?”. Rasulullah menjawab,” Iya saya bisa masuk surga bukan karena amalan saya tapi saya masuk surga karena rahmat Allah."
Dalil dalam Al Qur’an dan Hadits :

1.Hadits Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam

أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَقُولُ « لَنْ يُدْخِلَ أَحَدًا عَمَلُهُ الْجَنَّةَ  قَالُوا وَلاَ أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « لاَ ، وَلاَ أَنَا إِلاَّ أَنْ يَتَغَمَّدَنِى اللَّهُ بِفَضْلٍ وَرَحْمَةٍ
Sesungguhnya Abu Hurairah berkata, ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal seseorang tidak akan memasukkan seseorang ke dalam surga.” “Engkau juga tidak wahai Rasulullah?”, tanya beberapa sahabat. Beliau menjawab, “Aku pun tidak. Itu semua hanyalah karena karunia dan rahmat Allah.” (HR. Bukhari no. 5673 dan Muslim no. 2816)

2.Firman Allah Ta’ala

سَابِقُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أُعِدَّتْ لِلَّذِينَ آَمَنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ

“Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Rabbmu dan surga yang lebarnya selebar langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (QS. Al Hadiid: 21). Dalam ayat ini dinyatakan bahwa surga itu disediakan bagi orang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Berarti ada amalan.

Begitu pula dalam ayat,

ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

“Masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan” (QS. An-Nahl: 32)

وَتِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

“Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan.” (QS. Az-Zukhruf: 72)

Seakan-akan ayat dan hadits di atas bertentangan. Di dalam ayat Al Qur’an menyatakan, kita masuk surga karena amalan dan keimanan kita. Sedangkan hadits menyatakan, faktor terbesar masuk surga adalah karena rahmat dan karunia Allah.

Agar tidak bingung dan salah dalam memahami maka simak penjelasan para ulama mengenai hal ini :

1.Yang dimaksud seseorang tidak masuk surga dengan amalnya adalah peniadaan masuk surga karena amalan.
2.Amalan itu sendiri tidak bisa memasukkan orang ke dalam surga. Kalau bukan karena karunia dan rahmat Allah, tentu kita tidak akan bisa memasukinya. Bahkan adanya amalan juga karena sebab rahmat Allah bagi hamba-Nya.
3.Amalan hanyalah sebab tingginya derajat seseorang di surga, namun bukan sebab seseorang masuk ke dalam surga.
4.Amalan yang dilakukan hamba sama sekali tidak bisa mengganti surga yang Allah beri. Itulah yang dimaksud, seseorang tidak memasuki surga dengan amalannya. Maksudnya ia tidak bisa mengganti surga dengan amalannya. Sedangkan yang memasukkan seseorang ke dalam surga hanyalah rahmat dan karunia Allah. (Disarikan dari Bahjah An-Nazhirin, Salim bin ‘Ied Al Hilali, Dar Ibnil Jauzi, cetakan pertama, 1430 H, 3: 18-19).                          

Imam Nawawi rahimahullah memberikan keterangan yang sangat bagus, “Ayat-ayat Al-Qur’an yang ada menunjukkan bahwa amalan bisa memasukkan orang dalam surga. Maka tidak bertentangan dengan hadits-hadits yang ada. Bahkan makna ayat adalah masuk surga itu disebabkan karena amalan. Namun di situ ada taufik dari Allah untuk beramal. Ada hidayah untuk ikhlas pula dalam beramal. Maka diterimanya amal memang karena rahmat dan karunia Allah. Karenanya, amalan semata tidak memasukkan seseorang ke dalam surga. Itulah yang dimaksudkan dalam hadits. Kesimpulannya, bisa saja kita katakan bahwa sebab masuk surga adalah karena ada amalan. Amalan itu ada karena rahmat Allah. Wallahu a’lam.” (Syarh Shahih Muslim, 14: 145).

Jadi amalan itu sendiri tidak bisa memasukkan orang ke dalam surga. Namun yang menyebabkan kita masuk adalah karunia dan rahmat Allah. Bahkan adanya amalan sholeh karena rahmat Allah. (*)

Kategori :